Bontang — Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang menggelar Job Fair di Gedung Kopkar Pupuk Kaltim (PKT) mulai 24 Juni hingga 27 Juni 2024 yang menyediakan 427 lowongan kerja (loker) dan 61 program magang.
Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha, menyebutkan sebanyak 32 perusahaan mengikuti kegiatan Job Fair tersebut. Tak hanya itu, Badan Latihan Kerja Indsutri (BLKI) turut membuka stand Job Fair tersebut.
Menurutnya, event ini diselenggarakan untuk mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan kesempatan kerja dan pemagangan bagi warga Bontang. Lalu, terdapat 160 sesi pelatihan kerja, guna mendukung pengembangan keterampilan calon tenaga kerja.
“Kami menjembatani pertemuan langsung antara pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan ternama, seperti Badak dan PKT,” cetusnya.
Hal tersebut dilakukan agar pencari kerja dapat memilih pekerjaan yang sesuai pengetahuan, keterampilan, bakat, dan minat. Sedangkan bagi pengguna kerja/perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan potensial sesuai kebutuhan perusahaan.
Dirinya berharap, melalui Job Fair ini dapat mempercepat perekrutan tenaga kerja, menekan angka pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang.
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bontang, Arvino menyampaikan bahwa instansinya turut andil dalam gelaran Job Fair tersebut dengan membuka Stand.
“Dalam gelaran Job Fair Bontang 2024 Kami turut serta membuka Stand membuka perekrutan Petugas Lapangan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang akan mengakuisisi masyarakat pekerja Kota Bontang sektor non-formal untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Arvino.
Arvino menjelaskan, untuk pembukaan pendaftaran petugas Perisai Gelombang I dibuka dari tanggal 10 Juli hingga 22 Juli 2024, dan untuk Gelombang II dibuka dari tanggal 25 Juli hingga 5 Agustus 2024. Adapun persyaratan umum pendaftaran perisai antara lain minimal berijazah SMA/Sederajat, fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, mampu menggunakan MS. Office, Komunikatif dan Interaktif, serta memiliki jaringan yang luas menjadi nilai tambah.
“Petugas Perisai BPJS Ketenagakerjaan bukan sekedar memberikan sosialisasi, tapi memastikan warga pekerja non-formal menjadi peserta aktif dan membayar iuran setiap bulannya,” tambah Arvino.
Terkait insentif bagi Petugas Perisai akan diberikan tanpa batasan sesuai jumlah peserta sektor non-formal yang didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami akan memberikan insentif yang fair, sesuai prestasi dari Petugas Perisai, artinya semakin banyak pekerja non-Formal yang didaftarkan sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka semakin besar pula insentit yang didapatkan,” jelas Arvino.
Pihaknya berharap kehadiran Petugas Perisai maka semakin banyak masyarakat Kota Bontang yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. (Adv)