Stok Minyak Goreng di Toko dan Gudang Langka, Disinyalir Ada Indikasi Permainan Kartel

TERASKATAKALTIM.COM – Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan bersama Polres Bontang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah toko dan retail, untuk menindaklanjuti kelangkaan minyak goreng, Selasa(8/3/2022).

Lokasi sidak dilakukan dengan mengunjungi 4 toko swalayan dan 2 dua gudang distributor yang ada di Kota Bontang.

Lokasi pertama, dilakukan dengan mendatangi toko “Hendra Mart”. Namun, stok minyak di etalase bahkan di gudang kosong sejak beberapa hari lalu.

Di lokasi kedua. Sidak menyisir di toko “Anda” di Simpang 3 Sangatta. stok minyak juga kosong sejak beberapa hari lalu. Bahkan stok di gudang distributor Indomarco pun kosong.

“Stok kosong, belum ada kabar dari distributor,” Ujar Rifai pemilik toko. Selasa (8/3/2022).

Menyisir di lokasi ketiga di toko “Erha Mart” jumlah stok minyak sangat sedikit. Mereka hanya menerima pasokan minyak sebanyak 3 dus dari distributor. Untuk harga minyak kemasan 2 liter, mereka menjual dengan harga Rp 28 ribu.

“Baru kemarin datang. Kami hanya terima 3 dus hari ini yang kemasan 2 liter. Itu kami keluarkan (jual) 12 pcs saja perhari. Dan kami jatah 1 per orang,” ujar kepala toko Septiani.

Sidak selanjutnya dilakukan di gudang milik PT Cahaya Setia Utama di kawasan Jalan Brigjend Katamso. Dalam operasi itu ditemukan Pegawai gudang distributor PT Cahaya Setia kedapatan menyimpan sebanyak 30 dus minyak kemasan 1,8 liter di rumahnya yang akan dijual secara ilegal.

Sementara, Ilham selaku manager operasional PT Cahaya Setia berkilah tidak mengetahui terkait persoalan tersebut. Ditambah dirinya tidak pernah memantau terkait nota transaksi kemana barang tersebut didistribusikan.

“Kalau laporan di admin itukan nota atas nama Sales, tapi ini saya tidak tahu kok notanya atas nama karyawan gudang,” ujarnya kepada media.

Ilham menuturkan kejadian ini baru pertama terjadi. Ia pun akan bertanggungjawab dan mengikuti sesuai aturan yang berlaku terkait persoalan ini.

“Saya akan bertanggungjawab dan mengikuti aturan yang ada. Karena jujur memang saya loss pengecekan soal ini,” timpalnya.

Di lokasi yang sama Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Perdagangan (Diskop-UMKP) Nur Hidayah mengatakan sidak ini dilakukan untuk memastikan stok, harga dan distribusi berjalan sesuai aturan, mengatasi kelangkaan. Apalagi stok minyak dari distributor Samarinda sudah di drop ke Bontang.

“Itu stok minyak khusus di gudang Cahaya Setia yang masuk 50.500 liter. Makanya kita heran kenapa bisa langka, harusnya kan cukup,” bebernya.

Namun perihal adanya indikasi temuan penyelewengan minyak goreng tersebut. Nurhidayah menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Sementara, Iptu Toto Kanit Unit 2 Intelkam Polres Bontang yang turut serta dalam sidak tersebut juga membenarkan terkait temuan adanya indikasi penyelewengan distribusi minyak.

“Sudah kita kumpulkan dan akan langsung kami serahkan ke Reskrim untuk ditindaklanjuti,” tandasnya. (Yayuk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *