TERASKATAKALTIM.COM – Pemerintah Kota Bontang kembali menyentil pejabat dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih sering datang terlambat dalam setiap agenda Wali Kota.
Hal ini diungkapkan Basri dalam kegiatan Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Di lingkungan pemerintah masih banyak pejabat korupsi waktu, banyak datang terlambat,” ujarnya di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (22/02/2022).
Ia pun akan bertindak tegas kepada pejabat dan staf OPD yang masih datang terlambat dengan memberi sanksi administrasi secara lisan maupun tulisan dan juga pemotongan Tunjangan Kinerja (Tukin) pegawai, lantaran hal tersebut turus berulang.
“Kalau saya sudah datang, jangan coba-coba terlambat,” tegasnya.
Lanjut, menurut Basri sudah seharusnya seluruh pejabat pemerintahan Kota Bontang memiliki sikap disiplin, sebagai bentuk integritas diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Itu salah satu bentuk integritas diri, OPD harus menjadi contoh, lebih disiplin dan tepat waktu dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kalau terlambat namanya merusak pelayanan,” timpalnya.
Basri pun meminta agar seluruh OPD lebih meningkatkan integritas individu masing-masing. Siapapun yang mengundang dapat dihadiri tepat waktu.
“Kalau bukan kita yang komitmen dengan diri kita sendiri itu tidak akan bisa jalan. Terutama niat. Di luar sana banyak pengen jadi PNS tapi tidak jadi-jadi. Harusnya itu jadi contoh lebih di perbaiki,” tandasnya.(*)