TERASKATA, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menggelar webinar dengan tema “belajar seru dengan mendongeng”, Selasa (20/10/20). Webinar tersebut menghadirkan pendongeng nasional, Awan Prakoso.
Kepala DPK Bontang, Retno Ferbriaryanti berharap, melalui webinar ini minat terhadap literasi dan bertutur bisa meningkat sehingga bisa melahirkan bibit-bibit pendongeng. Dirinya juga berharap mendongeng dapat menjadi budaya yang membentuk karakter anak untuk menjadi generasi yang baik.
“harapan kami semoga ada bibit-bibit baru lagi untuk tahun depan kita bisa bertanding, berkompetisi di tingkat provinsi dan sampai tingkat nasional. Di samping itu juga harapan kami bisa menggiatkan kemudian memotivasi guru-guru dan juga orang tua serta anak-anak Bontang untuk membudayakan gerakan mendongeng. Sehingga harapannya ada pembentukan karakter-karakter yang baik dari anak-anak untuk menjadi generasi berakhlak,” tutupnya.
Selain itu, Retno juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung agenda ini, terkhusus kepada Pupuk Kaltim yang sudah memberi dukungan.
“Kami sangat berterimakasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Pupuk Kaltim yang telah mendukung untuk pelaksanaan webinar. Semoga ke depannya kita bisa tingkatkan lagi kerjasamanya untuk mengembangkan literasi dan minat baca di kota Bontang,” ucapnya saat ditemui usai webinar.
Sementara itu, dalam penyampaiannya, Awan Prakoso yakin para peserta webinar bisa mendongeng dan bertutur dengan baik. Dirinya juga mengatakan untuk menjadikan kegiatan mendongeng terasa menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga maestro dongeng yang akrab disapa Kak Awan ini berharap kegitan mendongeng bisa berkembang baik di Bontang.
“Hidupkan komunitas mendongeng di Bontang,” ucapnya di sela-sela memberikan materi.
Dalam webinar tersebur, antusias peserta begitu nampak. Tidak hanya dari Bontang, sebagian peserta berasal dari luar daerah, dari kalangan guru, orang tua, juga para pelajar. Penyampaian pemateri webinar, Awan Prakoso begitu mudah dipahami. Hal ini terlihat dari interaksi peserta, terlebih saat ikut memeragakan teknik mendongeng yang disampaikan. (Adv)