Teraskata Kaltim

Dari Timur Membangun Indonesia

Cegah Kekerasan Seksual Anak, Damayanti Usulkan Edukasi Reproduksi di Sekolah

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti.(Dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menegaskan perlunya tindakan konkret dari pemerintah daerah dalam upaya mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Salah satu langkah krusial yang ia usulkan adalah pengintegrasian pendidikan seks secara menyeluruh di lingkungan sekolah.

“Masalah kekerasan seksual pada anak tidak bisa disikapi setengah hati. Pendidikan seks bukan hanya relevan, tapi mendesak untuk diberikan sejak usia dini, dengan pendekatan yang tepat,” ujar Damayanti, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, sudah waktunya cara pandang konservatif terhadap pendidikan seks ditinjau ulang. Edukasi tentang kesehatan reproduksi, penghargaan terhadap tubuh sendiri, serta hubungan sosial yang sehat, menurut Damayanti, merupakan bekal penting bagi anak-anak dalam menghadapi dinamika sosial yang penuh risiko.

Ia menambahkan bahwa pembelajaran ini tidak semata-mata membahas aspek biologis, melainkan juga nilai-nilai etika, penghormatan terhadap diri sendiri, serta kemampuan membangun batasan yang sehat dalam berinteraksi.

“Anak-anak perlu tahu bagaimana menghargai tubuh mereka dan waspada dalam bersosialisasi. Ini investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang kuat dan sadar akan hak-haknya,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, Damayanti menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Ia menjelaskan bahwa karena tanggung jawab pengelolaan sekolah terbagi antara dua level pemerintahan, maka koordinasi yang solid menjadi mutlak.

“Pendidikan PAUD, SD, dan SMP ada di bawah pemerintah kabupaten/kota, sementara SMA dan SMK merupakan kewenangan provinsi. Jika tidak ada keterpaduan, program ini akan berjalan setengah-setengah,” paparnya.

Damayanti berharap pendidikan seks bisa dimasukkan ke dalam kurikulum resmi secara bertahap dan sistematis di semua jenjang pendidikan.

Ia meyakini, melalui pendekatan ini, anak-anak akan lebih siap secara mental dan emosional menghadapi tantangan zaman.

“Tujuan akhirnya adalah mencetak generasi yang tangguh dan mampu menjaga dirinya dalam situasi sosial yang kian kompleks,” pungkasnya.

RF (ADV DPRD KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini