TERASKATA.COM, BONTANG – Persoalan sampah masih menjadi salah satu masalah umum yang belum teratasi secara menyeluruh.
Padahal, sampah mempunyai dampak buruk jika tidak dikelola dengan baik, seperti banjir, sumber penyakit, lingkungan menjadi tidak sehat, dan lain sebagainya.
Keterlibatan semua pihak pun diperlukan guna mendukung program penanganan sampah bisa terlaksana dengan baik. Tak terkecuali di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Di tengah upaya Pemkot Bontang menangani sampah, Kelurahan Api-Api sendiri di bawah penanganan Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantibum, Yudi Satria telah menyiapkan program Gerakan Masyarakat Tidak Membuang Sampah Sembarangan atau disingkat (Gema Kebangsaan).
Yudi Satria Candra mengatakan, program ini merupakan upaya dalam mengubah pola pikir masyarakat untuk melakukan gerakan 5M, yakni mengurangi sampah, memilah sampah, memanfaatkan sampah, mendaur ulang dan menabung sampah.
“Gerakan ini melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) dan masyarakat kelurahan Api-api dalam upaya merubah pola pikir masyarakat Kota Bontang untuk mengelola sampah melalui 5 M,” ucapnya.
Gerakan ini, lanjut Yudi, nantinya akan dibuatkan agen Gema. Agen Gema terdiri dari 42 orang dari setiap RT yang ada di Wilayah Kelurahan Api-Api. Selain itu, diharapkan dapat terbentuknya Lembaga Pengelola Sampah atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bank Sampah atas gabungan 3 sampai dengan 5 RT di kelurahan.
“Akan dibuat agen Gema Kebangsaan. Nantinya 1 RT terdapat 1 Agen Gema Kebangsaan, dan terbentuknya KSM Bank Sampah yang pengurusnya terdiri dari 3 sampai 5 RT untuk mengurangi produksi sampah yang ada di Kelurahan Api-Api,” jelasnya.
Semua ini, kata Yudi, bertujuan untuk menekan produksi sampah di Kota Bontang. Selain itu untuk meningkatkan ketertiban masyarakat dalam pengelolaan sampah sembarangan.
“Tujuan jangka panjang 3 hingga 5 tahun kedepan untuk mewujudkan lingkungan sehat dan bersih di wilayah kelurahan Api-api,” tutup Yudi Satria. (Red)