Operasi Jaran 2025, Polres Kutim Bekuk 13 Pelaku Curanmor

Headline, Kutai Timur347 Dilihat

TERASKATA.Com, Kutai Timur Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kutai Timur (Kutim) berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kecamatan dalam operasi bertajuk Operasi Jaran 2025.

Selama operasi yang berlangsung dari 13 Oktober hingga 1 November 2025 itu, polisi mengungkap 13 kasus dan menangkap 13 pelaku.

“Seluruh kasus berhasil diungkap berkat kerja sama antara Satreskrim Polres Kutim dan jajaran Polsek di wilayah hukum Kutai Timur, serta dukungan masyarakat yang aktif memberikan informasi,” ungkap Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto saat press release  di Auditorium Polres Kutim, Jumat (7/11/2025).

Dari total tersangka, 12 di antaranya merupakan laki-laki dewasa dan satu lainnya masih berstatus anak berhadapan dengan hukum. Para pelaku beraksi di sejumlah wilayah, di antaranya Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, Muara Wahau, Kongbeng, dan Sangkulirang.

Dari total tersangka yang diamankan, lima diantaranya berasal dari Kecamatan Sangatta Utara. Dua orang di Sangatta Selatan dan masing-masing satu orang di Teluk Pandan, Bengalon, Muara Wahau serta Sangkulirang.

Dari hasil pengungkapan tersebut, polisi menyita 12 unit sepeda motor hasil curian dengan berbagai merek dan tipe.

Di antaranya empat unit Honda Vario, satu Honda Scoopy, satu Yamaha NMax, tiga Honda Beat, satu Yamaha Fino, satu Honda Genio, dan satu Yamaha Jupiter MX.

“Nilai kerugian dari keseluruhan kasus diperkirakan mencapai Rp240 juta. Sebagian besar barang bukti berhasil kami amankan dari tangan para pelaku,” ujar Fauzan.

Operasi Jaran Polres Kutim Libatkan Masyarakat

Operasi Jaran merupakan operasi kepolisian tahunan yang difokuskan pada penindakan kasus pencurian kendaraan bermotor.

Tahun ini, Polres Kutim menekankan strategi kolaboratif dengan melibatkan satuan intelijen, fungsi reserse, dan dukungan masyarakat.

Pihak kepolisian juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan media yang turut berperan aktif dalam membantu pengungkapan kasus ini.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan publik. Sinergi yang kuat antara polisi, masyarakat dan media menjadi kunci dalam menciptakan keamanan di Kutai Timur,” tambahnya.

Dengan keberhasilan ini, Polres Kutim menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat langkah pencegahan, termasuk meningkatkan patroli di titik-titik rawan curanmor serta mengedukasi masyarakat agar lebih waspada.

“Harapan kami, Kutai Timur bisa menjadi wilayah yang aman, tertib dan terbebas dari tindak pidana pencurian kendaraan,” tutupnya. (Ronny/teraskata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *