25 PSK Asal Luar Kaltim Diamankan dalam Penertiban THM di Sangkulirang
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Sebanyak 25 Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan tim gabungan dalam operasi penertiban warung kopi berkedok tempat hiburan malam (THM) di Kecamatan Sangkulirang, Kamis (11/9/2025) malam.
Penertiban dilakukan setelah adanya aduan dari tokoh agama dan masyarakat yang menilai keberadaan THM mengganggu ketertiban. Kapolsek Sangkulirang, Iptu Erik Bastian, menyebutkan ada tiga lokasi yang menjadi sasaran.
“Tiga THM ditutup paksa karena teguran lisan dan tertulis sebelumnya tidak diindahkan. Masyarakat sudah lama resah, bahkan sempat ada aksi demo,” ujar Erik saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (12/9/2025).
Dalam operasi tersebut, sempat terjadi perlawanan dari pengelola warung biliar di KM 10. Pintu ditutup rapat dan petugas dilarang masuk. Namun tim gabungan berhasil masuk dan mengamankan sembilan perempuan untuk didata oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Sementara di Cafe Dullah, ditemukan 16 perempuan serta sembilan botol bir merek Bintang dan tiga botol kosong. Sedangkan Cafe Ikas yang juga dicurigai menjadi lokasi peredaran minuman keras dan prostitusi dalam keadaan tutup saat razia.
Baca Juga:
“Dari hasil operasi, tidak ditemukan korban di bawah umur. Rata-rata mereka berada di usia produktif,” jelas Erik.
Hasil penyelidikan menunjukkan, mayoritas PSK berasal dari Sulawesi Selatan (50 persen), disusul dari Pulau Jawa (40 persen), dan sisanya warga lokal.
Terkait pemilik cafe, polisi masih melakukan penyidikan. Sementara para perempuan yang diamankan diberi waktu tujuh hari, mulai 14–21 September 2025, untuk mempersiapkan kepulangan ke kampung halaman.
“Jika ada yang terkendala biaya, Dinsos akan memfasilitasi pemulangan mereka,” pungkas Erik. (Ronny/teraskata)
