Bontang – Pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan Bontang sebagai salah satu daerah penyangga IKN.
Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk lebih serius meningkatkan pembangunan fisik maupun peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menanggapi hal ini, Anggota Legislatif Bontang, Yasir Arafat, mengatakan pemerintah harus membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar Pemkot lebih maksimal dalam melakukan pengawasan dan pengembangan tempat wisata maupun sarana pengembangan bakat pemuda.
“Bagusnya pemerintah Kota Bontang itu membentuk (UPT) aja, jadi ngak usah dinas-dinas terkait yang turun langsung. Contoh, UPT mangrove, UPT Lang-lang, UPT sarana sepak bola, jadi dinas tidak terlalu sibuk ngurus itu, ada UPT yang fokus ngurusin,” terangnya saat dihubungi, Kamis (12/9/2024).
Yasir menganggap Bontang harus memiliki kekhasan tersendiri, agar masyarakat luar Kalimantan, ataupun masyarakat yang hendak berkunjung ke IKN mengetahui Bontang dan tertarik untuk berkunjung ke Bontang.
“Minimal Kota Bontang ini punya identitas. Anggaplah Bontang ini kota yang punya sarana dan prasarana penunjang yang sangat baguslah, atau Bontang punya tempat wisata yang bisa menarik minat orang yang nantinya akan berkunjung ke IKN,” tukasnya.
Lebih jauh, menurut Yasir, dengan anggaran yang besar, sangat realistis untuk mewujudkan Bontang sebagai daerah yang memiliki SDM unggul, mampu bersaing diajang nasional dengan mensupport kegiatan pemuda dan memberikan sarana pengembangan diri.
“Kita punya banyak atlet-atlet yang punya talenta bagus, kenapa tidak kita kembangkan, kita punya GOR di sekambing yang bisa di maksimalkan. Secara pemerintah 3,3 Triliun kan luar biasa, bukan hal yang tidak mungkinlah untuk membenahi sarana dan prasarana,” ucapnya.
“Pada intinya, pemerintah harus support pemuda untuk mengikuti event nasional, dan tidak hanya itu, tapi bagaimana yang tidak sempat ikut itu, tetap ada minat dalam mengembangkan potensinya, dengan pendirian sarana dan prasarana yang memadai,” lanjutnya. (Adv)