TERASKATA.COM, BONTANG – DPRD Kota Bontang kembali menyoroti kondisi lahan pemakaman yang kian sesak. Khususnya lahan pemakaman umat muslim.
Wakil ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan, sejak tahun 2021 lalu, kondisi lahan pemakaman yang tersisa kurang lebih hanya tinggal 35-40 persen.
“Apalagi 2023 sekarang semakin penuh itu lahan pemakaman. Bahkan ada sebagian warga di Kecamatan Bontang Barat terpaksa menumpang di Kutai Timur untuk dikebumikan,” ujar Agus Haris ditemui usai rapat Paripurna, Senin (08/05/2023).
Agus Haris juga meminta Pemkot segera membuat perencanaan pengadaan lahan untuk tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Bontang Utara, Kecamatan Bontang Barat dan Kecamatan Bontang Selatan.
“Tiga-tiganya itu. Karena semuanya sudah mau habis,” pintanya.
Terkait dengan pengadaan lahan tersebut, Agus Haris menyarankan pemerintah membuat pemakaman terpadu di Wilayah Kecamatan Bontang Barat. Untuk lokasi yang direkomendasikan yakni, di Jalan Pemakaman Kristen, RT 01, Kelurahan Kanaan.
“Di sana sudah ada pemakaman. Cuman dominan pemakaman non muslim. Jadi kita rekomendasikan pengadaan lahan pemakaman di sana (Kecamatan Bontang Barat) untuk dibuat pemakaman terpadu. Jadi dalam satu kawasan bisa merangkum tiga kecamatan di Bontang,” beber Ketua DPC Partai Gerindra Bontang ini.
AH sapaan akrabnya menyampaikan, saat ini tengah mendorong agar pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) terkait hal tersebut.
“Kalau mau dibuat pemakaman terpadu, luas lahannya harus diperhitungkan, ya 10 hektare lah. Kayak makam pejuang itu kan kecil-kecil. Jadi diatur semua luasnya. Maka dari itu harus dibuat dulu payung hukumnya,” tandasnya. (YS)