TERASKATA.COM, KALTIM – DPRD Kaltim meminta pemerintah provinsi memperkuat peluang masuknya investasi ke sektor pertanian.
Hal itu disampaikan Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Menurut Samsun, pihak swasta bisa turut berpartisipasi untuk meningkatkan sektor pertanian Kaltim.
“Kalau untuk pemerintah, tidak perlu mengeluarkan investasi. Yang perlu menerima investasi dari pemerintah itu adalah pengembangan pertanian,” kata Samsun, Sabtu (11/2/2023).
Sektor pertanian sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Bantuan apapun itu harus terus disalurkan pemerintah pada mereka yang berada disektor pertanian.
“Pemerintah harus lebih memberikan perhatiannya pada para petani. Mereka masih sangat memerlukan bantuan. Apalagi sekarang ini pupuk dan lainnya itu serba mahal,” jelasnya.
Disinggung terkait pupuk subsidi yang dicabut oleh pemerintah, ia menyebut bahwa subsidi yang dicabut itu memang benar adanya. Akan tetapi, pencabutan pupuk subsidi itu dikhususkan untuk sektor perkebunan.
Kendati demikian, pemerintah punya alasan terhadap pencabutan pupuk subsidi ini. Setelah ditelusuri. Rupanya, karena penyaluran pupuk tidak tepat sasaran dan lebih banyak digunakan oleh pekebun besar.
“Kalau mereka yang besar ini tidak perlu disubsidi lagi. Sektor perkebunan lebih baik dikurangi dan untuk pertaniannya diperbesar,” terangnya.
“Tapi memang rata-rata pekebun yang skala kecil itu katakanlah konsumsinya satu karung. Sementara pekebun skala besar itu konsumsinya 1 000 karung dan semuanya disubsidi. Lama-lama ini menjadi beban juga bagi pemerintah,” tegasnya. (ADV/DPRDKALTIM)