TERASKATA.COM, KALTIM – Pemerintah pusat mewacanakan ada kenaikan biaya haji di 2023 ini.
Hal itu seperti yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
DPRD Kaltim, turut merespon adanya wacana kenaikan biaya haji itu.
Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, berharap Kemenag mencari opsi lain dibanding harus menaikkan ongkos naik haji.
“Pemerintah ada wacana kenaikan ini. Harusnya bisa menyinkronkan biaya,” katanya Rabu (25/1/2023).
Untuk wacana kenaikan-kenaikan biaya haji, dia meminta pemerintah harus terbuka.
Mulai detail kenaikannya hingga apa saja variabel biayanya.
Menurutnya, pemerintah pusat harus terbuka dan transparan mengenai kenaikan dana haji ini.
Tiyo menyebut, ini bukan perkara dinaikkan atau diturunkan tapi menyesuaikan harga yang saat ini berlaku.
“Kalau bisa diturunkan, mengapa tidak? Diturunkan dong,” katanya lagi.
Diketahui, Ketua Komisi Nasional Haji dan Umrah (Komnas Haji) Mustolih Siradj menjelaskan alasan kenaikan biaya haji yang diusulkan Kemenag dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI itu.
Mustolih menyebut kenaikan biaya haji diyakini bisa menjaga keberlangsungan keuangan haji.
“Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi,” ujar Mustolih dilansir Antara dan dikutip Sabtu (21/1/2023).
Mustolih mengatakan kenaikan biaya haji sulit dihindari jika pembandingnya dengan acuan biaya sebelum pandemi Corona terjadi pada 2019. (ADV/DPRDKALTIM)