Stand Disperindag Jadi Magnet di Kutim Expo 2025
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Di tengah deretan tenda-tenda pameran yang berjajar di arena Kutim Expo 2025, satu stand tampak selalu ramai dikerumuni pengunjung.
Tanpa perlu tata dekorasi berlebihan, suasananya terasa hidup. Produk-produk lokal tersusun rapi di atas meja kayu. Mulai dari amplang gurih khas pesisir, kue tradisional rumahan, hingga kerajinan tangan dari rotan dan kain tenun hasil karya pelaku UMKM dari berbagai kecamatan.
Itulah stand Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur, yang kembali mencuri perhatian di ajang Expo tahun ini.
Sejak hari pertama pembukaan, stand Disperindag tak pernah sepi. Pengunjung datang silih berganti, sebagian ingin mencoba keberuntungan lewat kuis berhadiah, sebagian lagi berburu produk asli Kutai Timur yang kini kian dikenal luas.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadani mengatakan keikutsertaan pihaknya dalam Expo merupakan kegiatan tahunan yang tak sekadar seremonial.
“Setiap tahun kami ikut berpartisipasi. Tahun lalu Disperindag sempat meraih juara umum kategori stan favorit dan inovasi. Tahun ini kami ingin tetap memberikan yang terbaik, bukan hanya dari tampilan, tapi juga manfaatnya untuk masyarakat,” ujar Nora saat ditemui disela-sela kegiatan, Kamis (23/10/2025).
Disperindag Berbagi Sembako di Expo Kutim
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Disperindag menghadirkan program berbagi sembako gratis sebagai bentuk sukacita menyambut HUT ke-26 Kutai Timur.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 600 kilogram beras, 300 kilogram gula, 300 liter minyak goreng, 300 kotak teh celup, 200 dus mie instan dan 200 susu kental manis disiapkan, untuk dibagikan kepada pengunjung melalui kuis ringan bernuansa lokal.
“Pertanyaannya sederhana saja, misalnya siapa nama Bupati Kutai Timur atau menyanyikan lagu Mars Kutai Timur. Intinya kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Disperindag juga membuka layanan publik langsung di lokasi, seperti permohonan tera dan surat keterangan asal produk, sebagai bentuk kemudahan bagi pelaku usaha.
“Masyarakat bisa mengajukan permohonan langsung di stan. Ini cara kami mendekatkan pelayanan,” katanya.
Stand Disperindag tahun ini juga menghadirkan berbagai produk unggulan dari 10 pelaku UMKM binaan di Kutai Timur. Dari amplang dan kue-kue khas hingga kerajinan tangan dari Busang dan Sangkulirang. Semua tersaji untuk menunjukkan potensi ekonomi kreatif daerah yang semakin berkembang.
Antusiasme pengunjung pun tinggi. Hingga hari ketiga pelaksanaan Expo, lebih dari 2.000 pengunjung telah mengisi buku tamu di stan Disperindag.
“Tahun lalu bisa sampai 3.000 pengunjung. Tahun ini tetap ramai. Kami senang karena masyarakat Kutim makin antusias mendukung produk lokal,” ujar Nora.
Lebih dari sekadar promosi, kegiatan ini juga dinilai berkontribusi terhadap pengendalian inflasi daerah, salah satu tanggung jawab utama Disperindag.
“Biasanya kami lakukan pasar murah dengan harga terjangkau. Kali ini kami alihkan menjadi pembagian sembako gratis di Expo. Tujuannya tetap sama, membantu masyarakat dan menstabilkan harga kebutuhan pokok,” jelasnya.
Nora menutup dengan harapan agar Expo tahun ini menjadi momentum memperkuat semangat kemandirian ekonomi daerah.
“Sesuai visi dan misi Pak Bupati, kami ingin mendorong Kutai Timur menjadi kabupaten yang mandiri, hebat, tangguh, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Ronny/teraskata)




