TERASKATAKALTIM — Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin melihat potensi wisata yang ada di Benua Etam belum dikelola dengan baik.
Syafruddin mengungkapkan ada banyak tempat yang berpotensi jadi tujuan wisatawan. Namun disayangkan, arah pembangunannya tidak jelas.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai tidak fokus dalam mengelola sektor pariwisata.
Ditandai dengan banyaknya kondisi infrastruktur yang tidak dioptimalkan seperti infrastruktur jalan dan jembatan.
Padahal, masih kata Politisi PKB itu, pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
“Harus ada keseriusan dari pemerintah provinsi untuk menyediakan sumber-sumber pendapatan alternatif, pariwisata salah satu sumber pendapatan yang sangat potensial,” katanya, Rabu, (01/11).
Dirinya mendorong Pemerintah untuk mengelola hal tersebut dengan sungguh-sungguh. Sebab, menurutnya modalnya sudah ada.
Saat ditanyakan soal anggaran pembangunan sektor pariwisata, Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim itu menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan sektor pariwisata cukup memadai.
“Tidak lebih dari Rp50 miliar, paling sedikit Rp 15 miliar aja, paling banyak 20 miliar atau lebih taunya Dinas Pariwisata. Jadi perlu diperhatikan oleh provinsi khusus Dinas Pariwisata, jadi ada kesungguhan, keseriusan dan kesiapan dari pemerintah provinsi untuk menyiapkan sumber-sumber pendapatan alternatif,” bebernya. (Adv)