TERASKATAKALTIM — Penyulutan api ke tujuh buah Brong di Stadion Rondong Demang Tenggarong menandai pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023.
Setelah sebelumnya di Kedaton Kutai Kartanegara telah berlangsung pendirian tiang ayu oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Sultan Adji Muhammad Arifin.
Penyulutan api Brong dilakukan serentak oleh Sultan Adji Muhammad Arifin, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Wakil Bupati Rendi Sholihin dan para kerabat Sultan, serta disaksikan ribuan warga secara langsung di sekitar Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (24/09).
Sebelum penyalaan Brong, sebanyak 20 kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara menampilkan kirab budaya dan berparade melintasi tribun kehormatan.
Mereka pun memberi sesembahan berupa hasil Sumber Daya Alam kepada Kesultanan Kutai Kartanegara. Erau Adat Pelas Benua itu tahun 2023, mengusung tema “Semangat IKN Menjaga Adat dan Tradisi Budaya”.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyebutkan pelaksanaan Erau ini merupakan wujud komitmen dalam menjaga tradisi budaya dan adat yang ada di tanah Kutai Kartanegara.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura beserta kerabat berkomitmen dalam menjaga tradisi budaya adat yang ada di tanah Kutai Kartanegara ini, ” ucap Bupati Edi saat membuka acara.
Bupati yang juga digelari Pangeran Adi Prawiro ini turut menjelaskan bahwa untuk bisa menjaga serta melestarikan tradisi dan budaya leluhur, mesti melibatkan seluruh pihak tanpa terkcuali.
Seperti halnya dengan pelaksanaan Erau yang selalu berkolaborasi, baik dari pemerintah daerah (Pemda) bersama kesultanan dan paguyuban hingga komunitas kreatif yang ada di Kukar.
Rangkaian Erau 2023 pun akan digelar selama kurang lebih dua pekan, dimulai pada 20 September hingga 02 Oktober 2023 dengan aneka jenis kegiatan menarik.
“Selama beberapa hari kedepan, pelaksanaan erau ini telah kita susun rangkaian agenda hasil gagasan seluruh pihak. Selain kita menjaga dan melestarikan adat istiadat di tanah kita ini. Untuk itu, mari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menyaksikan tampilan seni budaya selama Erau ini, ” serunya.
Diketahui, Erau yang merupakan Festival Adat Tahunan milik Kutai berasal dari kata eroh yang berarti ramai, riuh, dan penuh sukacita.
Erau pada prinsipnya adalah pesta adat kesultanan yang dilaksanakan untuk memberikan hiburan kepada rakyat.
Erau 2023 juga sekaligus menjadi rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi kota Tenggarong ke 241 yang berdiri sejak 28 September 1781 M.
Terakhir, Edi pun menyampaikan terima kasih dan berharap, “Melalui gelaran Erau ini mampu menjadi bagian dari kerjasama kita untuk menjaga tradisi budaya leluhur, khususnya di tanah Kutai Kartanegara,” Titah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Sultan Adji Muhammad Arifin dan pemukulan gong juga jadi penanda resmi dimulainya Erau di tahun ini.
Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 juga dimeriahkan ratusan penari yang menyajikan tarian massal bertajuk “Kutai Menyapa” dan ragam pertunjukan seni dan budaya lainnya, serta disaksikan ribuan pasang mata penonton.
Hadir membersamai gelaran ini, Wakil Bupati Rendi Solihin, Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara, jajaran anggota DPRD Kaltim, DPD RI Dapil Kaltim, Forkopimda di pemkab Kukar dan seluruh tamu undangan serta warga. (*)