TERASKATA.Com, Kutai Timur – Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, Muhammad Zaki Ramadani, menjadi korban serangan buaya. Peristiwa itu terjadi di Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Minggu malam (9/11/2025).
Zaki diserang hewan buas itu saat berjalan pulang bersama teman-temannya usai membeli mainan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.22 Wita, di bawah kolong warung milik warga.
Menurut laporan Unit Patroli Markas Polairud Sangatta, korban berjalan beriringan dengan tiga rekannya dari arah hulu menuju hilir. Saat melintas di warung milik Hujania, pemilik warung tiba-tiba mendengar suara air bergejolak disertai tangisan anak.
“Saya keluar dan lihat Zaki sudah di mulut buaya. Saya sempat tarik tangannya, tapi licin,” ujar Hujania, saksi pertama di lokasi. Ia sontak berteriak meminta pertolongan warga.
Teriakan itu segera mengundang perhatian Suyatno (67), seorang petani tambak yang berada di dekat lokasi. Tanpa berpikir panjang, ia langsung terjun ke air berupaya menyelamatkan bocah tersebut.
“Buaya itu memutar-mutar korban tiga kali dan membenturkannya ke tiang rumah warga,” katanya.
Suyatno dibantu Andi Gunawan, warga lain yang ikut melompat ke air. Dengan upaya berani, mereka berdua berusaha menarik ekor buaya dan membuka rahangnya hingga akhirnya korban berhasil terlepas. Buaya diperkirakan berukuran sekitar tiga meter dengan tubuh selebar tiga papan.
Usai diselamatkan, korban segera dievakuasi ke daratan dan dilarikan ke rumah sakit di Sangatta untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas Polairud Kutai Timur kemudian mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Situasi di lokasi kini dilaporkan aman dan terkendali. Namun warga Muara Bengalon masih diselimuti trauma atas insiden yang mengingatkan kembali akan bahaya buaya di perairan pesisir Kutai Timur. (Ronny/teraskata)
