Tanggapan Andi Faiz Terkait Pengelolaan Kawasan Industri di Bontang Lestari

Bontang — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang membangun hubungan kerjasama dengan badan usaha Kawasan Industri Bontang (PT KIB) untuk pengelolaan lahan industri di wilayah Bontang Lestari demi kepentingan investasi.

Namun, belakangan polemik muncul terkait dengan Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), termasuk harga beli tanah warga di sana yang dinilai sangat murah, dan juga bentuk kerjasama Pemkot Bontang dengan PT KIB.

Selain aneka permasalahan tersebut, juga mencuat pertanyaan sebagian warga bahwa kenapa kawasan peruntukan industri di Bontang Lestasi bukan Pemkot Bontang yang mengelolanya?

Pun ribut terkait ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan tidak ada soal siapa yang mengelola, apakah pihak swasta atau pun pemerintah.

Hal itu dia tegaskan saat dicecar wartawan terkait manakah yang lebih ideal dan bermanfaat banyak apakah pemerintah yang mengelola kawasan tersebut atau pihak swasta.

“Saya kira kalau masalah swasta atau pemerintah, kita tidak usah melihat siapa yang mengelola,” ucap Andi Faiz—sapaan akrabnya—beberapa waktu lalu usai menggelar rapat kerja bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Bontang.

Untuk itu dirinya hanya ingin mengetahui dan melihat bahwa seberapa besar manfaat yang diberikan. Termasuk percepatan realisasinya jika dibantu oleh pihak swasta.

“Kita mau lihat bagaimana ini berjalan dengan cepat, berjalan dengan baik, industri berdiri dengan cepat. Kemudian bisa mendatangkan manfaat banyak untuk masyarakat,” ucap Andi Faiz.

Politisi Golkar itu pun mengatakan dan berharap agar pengelolaan industri di Bontang Lestari bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang banyak dan bermanfaat untuk warga Kota Bontang.

Tak hanya harapkan PAD, tetapi juga Andi Faiz menginginkan adanya kerjasama dan sinergi yang baik antara pihak swasta dan pemerintah Kota Bontang. Belum lagi jika itu menuntaskan masalah pengangguran, justru sangat baik untuk dilakukan.

“Kemudiab ada PAD untuk menambah pendapatan Kota Bontang. Lalu kerjasamanya bagus, kontribusinya terhadap Kota Bontang juga bagus. Tingkat pengangguran juga bisa berkurang dengan adanya kawasan industri Bontang itu,” terangnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *