Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Program Gratispol Disambut Positif, Subandi: Warga Kaltim Kini Tak Perlu Takut Biaya Berobat

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi.(Dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyambut baik peluncuran program layanan kesehatan Gratispol yang digagas Pemerintah Provinsi Kaltim.

Ia menilai program ini sebagai langkah konkret untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan gratis.

“Ini terobosan besar. Cukup dengan KTP Kaltim, warga bisa langsung dilayani di rumah sakit tanpa perlu syarat tambahan. Ini bentuk keberpihakan yang nyata,” ujar Subandi pada Senin (12/5/2025).

Gratispol mulai resmi berlaku sejak 21 April 2025, hasil kerja sama antara Pemprov Kaltim dan BPJS Kesehatan. Melalui kebijakan ini, masyarakat yang memiliki KTP Kaltim kini dapat mengakses layanan kesehatan secara cuma-cuma, tanpa perlu melunasi tunggakan iuran BPJS terlebih dahulu.

Layanan yang disediakan mencakup fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas hingga penanganan darurat di rumah sakit. Bahkan, peserta BPJS yang sebelumnya tidak aktif dapat mengaktifkan kembali keanggotaannya di fasilitas kesehatan terdekat. Warga yang belum pernah terdaftar sebagai peserta juga dapat mendaftar langsung melalui Dinas Kesehatan Provinsi.

“Dulu, anggaran kita lebih banyak difokuskan ke infrastruktur. Sekarang kita berani geser ke sektor yang lebih langsung menyentuh rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan,” jelas Subandi.

Ia mengungkapkan, berdasarkan perhitungannya, hanya dibutuhkan sekitar Rp2 triliun untuk menanggung layanan kesehatan gratis serta pembiayaan pendidikan dari tingkat SMA hingga S3 bagi warga Kaltim.

Menurutnya, dengan kekayaan alam dan besarnya APBD, provinsi ini sangat mampu mewujudkannya.

“Kalau dihitung, sangat masuk akal. Ini bukan mimpi, ini bisa direalisasikan,” tuturnya.

Subandi berharap Gratispol bisa berjalan konsisten selama lima tahun ke depan dan menjadi fondasi awal untuk pemerataan layanan dasar di Kaltim. Ia juga mendorong agar cakupan program diperluas ke sektor pendidikan, agar anak-anak Kaltim tak lagi terbebani biaya sekolah.

“Semoga program ini bisa terus berlanjut dan berkembang. Tujuannya satu: memastikan semua orang Kaltim sehat dan anak-anaknya bisa sekolah tanpa beban,” tutupnya.

RF (ADV DPRD KALTIM)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup