Warga Selangan Minta Dibangunkan Jembatan, Legislator Bontang: Pemerintah Wajib Layani Masyarakat

Bontang — Anggota Legislatif Bontang, Alfin Rausan Fikry, menanggapi keluhan warga Selangan terkait pembangunan jembatan yang menghubungkan Selangan dengan Lok Tunggul.

Menurutnya, jembatan tersebut memang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Selangan, memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan yang ada didarat.

Alfin menegaskan pemerintah wajib memenuhi permintaan warga jika itu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

Meski begitu, Alfin mengatakan perlu ada kajian mendalam, karena jembatan tersebut menghubungkan antar pulau.

“Bagaimana kedalaman lautnya misalnya. Berapa tingginya air kalau pasang. Artinya ada perhitungan jika memang mau dibangunkan jalan atau jembatan,” terangnya kepada awak media, Senin (9/9/2024).

Alfin menegaskan, meski jumlah masyarakat disana jumlahnya tidak banyak, akan tetapi mereka adalah warga negara dan sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan.

“Walaupun satu KK saja kan penting, karena itu bagian daripada masyarakat. Apalagi kalau 50 KK,” tukasnya.

Untuk itu Alfin menyampaikan komitmen dia sebagai wakil rakyat untuk menyerap dan mendorong aspirasi warga yang ada di dapilnya itu.

Apalagi, warga Selangan dan masyarakat yang hidup di pulau, sampai saat ini masih sangat jarang dikunjungi.

“Semua aspirasi harus kita tampung. Apalagi teman-teman kita di sana itu kan jarang sekali terjamah. Maka kita harus turun serap aspirasi,” jelasnya.

Bahkan, politisi muda Golkar itu mau agar warga di wilayah pulau tidak punya rasa iri dengan warga di wilayah kota.

Jika itu terjadi, maka pembangunan dianggap sudah tidak merata.

Untuk itu agar warga di kawasan pulau tidak iri hati, maka mereka juga harus diberi perhatian maksimal.

“Kita tidak ingin masyarakat di kawasan laut itu bisa iri dengan masyarakat yang ada di darat. Karena di darat ini kan aksesnya lebih mudah untuk pembangunan,” jelasnya.

“Sedangkan mereka yang di laut lebih mahal termasuk perawatan perahu dan semacamnya lah. Coba nanti saya cek ya. Kalau memang ada perencanaannya (pembangunan jembatan-red) dulu, kita bisa pelajari dan kita dorong juga,” tukasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *