Teraskata.com — Tingkatkan kapasitas masyarakat di sektor pertanian dan peternakan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekali petani binaan di Teluk Pandan Kutai Timur pembuatan pupuk organik menggunakan Biodex, yang merupakan salah satu produk hayati unggulan perusahaan. Pelatihan ini wujud kesinambungan upaya Pupuk Kaltim mengedukasi petani binaan untuk meningkatkan daya dukung lahan melalui pemanfaatan bahan dari kotoran hewan maupun limbah pertanian.
AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim Irma Safni, mengungkapkan dengan pelatihan ini para petani binaan bisa memaksimalkan potensi lahan pertanian melalui penggunaan pupuk organik, dengan memanfaatkan limbah yang banyak terdapat disekitar kawasan pertanian. Dari hal tersebut, tata kelola lahan yang lebih ramah lingkungan pun bisa diterapkan oleh para petani, guna menekan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
Pelatihan ini juga wujud kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim untuk mendorong sinergi antara pelaku usaha binaan di bidang pertanian dan peternakan, yang akan memberikan memberikan benefit bagi kedua pihak. Dimana pelaku usaha peternakan bisa menjadi pemasok bahan baku organik bagi para petani, sehingga hasil produksi dari lahan yang dikelola pun bisa lebih dipacu untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Dengan mengimplementasikan tata kelola pertanian menggunakan pupuk organik, lahan garapan bisa semakin dimaksimalkan dengan daya dukung tetap terjaga secara berkelanjutan. Selain juga menciptakan sinergi antara pelaku usaha peternakan dan pertanian melalui pemanfaatan kompos pada lahan,” terang Irma, Selasa (11/6/2024).
Dijelaskannya, penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang akan memastikan daya dukung lahan tetap terjaga untuk dikelola petani, sekaligus mampu mencegah terjadinya degradasi yang akan membuat produktivitas hasil pertanian semakin menurun. Langkah ini salah satu upaya yang senantiasa didorong Pupuk Kaltim, agar petani dapat memaksimalkan komoditas dengan sistem pertanian berkelanjutan.
Selama pelatihan para petani dibekali tata cara mencacah bahan baku, pencampuran bahan dengan Biodex hingga mengelola proses pengomposan. Dimana Biodex merupakan bioaktivator perombak bahan organik yang mengandung mikroba unggul yang memiliki kemampuan selulotik dan lignolitik tinggi, sehingga dapat mempercepat proses pengomposan secara efektif. Biodex juga tidak memerlukan tambahan nutrisi lain seperti molase atau tetes tebu, sehingga lebih hemat dan mudah digunakan.
“Proses pengomposan akan membantu mengembalikan nutrisi ke tanah, meningkatkan kesuburan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini yang kami tekankan kepada para petani binaan, menggunakan Biodex untuk proses pengomposan yang lebih cepat dengan hasil optimal,” ujar Irma.
Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim juga menyalurkan bantuan 60 karung Biodex bagi kelompok tani binaan di Teluk Pandan, untuk mendukung implementasi program pengomposan yang dibekali. Irma pun berharap, para petani binaan dapat mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui penggunaan kompos pada lahan. Upaya ini pun akan terus diperluas Pupuk Kaltim, sebagai bentuk kontribusi perusahaan terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani.
“Inisiatif program untuk pengembangan potensi pertanian dan peternakan akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim, sehingga sinergi dua sektor ini akan semakin mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Irma.
Ketua Kelompok Tani Sumber Pangan Teluk Pandan Eko Subowo, sebagai salah satu binaan Pupuk Kaltim mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat baginya beserta anggota kelompok dalam mendukung pengembangan komoditas pertanian yang saat ini dikelola, seperti halnya sayur-sayuran dan hortikultura. Terlebih dengan bahan baku yang banyak tersedia, dapat dimaksimalkan untuk dijadikan kompos dalam meningkatkan daya dukung lahan.
“Pengetahuan seperti ini sangat kami butuhkan, terlebih masih banyak yang awam akan tata cara pengomposan yang benar untuk memberikan dampak positif bagi produktivitas lahan dan tanaman,” kata Eko.
Menurut dia, bekal pengetahuan ini akan diterapkan dengan baik para petani di Teluk Pandan dalam memaksimalkan daya dukung lahan. Terlebih adanya dukungan Biodex dari Pupuk Kaltim, semakin memotivasi petani untuk meningkatkan penggunaan kompos guna mendorong produktivitas hasil pertanian.
“Ini salah satu manfaat kami dibina Pupuk Kaltim. Semoga pendampingan seperti ini terus berkesinambungan, sehingga petani di Teluk Pandan semakin mampu memacu produktivitas hasil pertanian dengan hasil yang lebih maksimal,” harap Eko. (adv)