Wakil Rakyat Kutim Siap Kawal Progres Pembanguan Proyek MYC

Kutim — Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim) komitmen dalam memperjuangkan dan mengawal anggaran pembangunan proyek multi years contrac (MYC) senilai Rp 1,3 triliun.

Hal itu sebagai salah satu dukungan percepatan program bagi masyarakat. Ketua Komisi B DPRD Kutim, Hepnie Armansyah menyampaikan anggaran program MYC akan terus dikawal.

Sehingga, kata dia, pemerintah daerah (pemda) bisa fokus dalam merealisasikan pembangunan proyek skema tahun jamak tersebut.

“Anggarannya cukup besar. Sehingga perlu pengawalan dan pengawasan. Terpenting pemerintah merealisasikan apa yang menjadi program MYC,” jelasmnya belum lama ini.

Politisi PPP itu menjelaskan, sebenarnya proyek MYC telah dianggarkan pada 2023 lalu. Namun hingga kini pembangunan yang menjadi program belum menunjukkan progres yang signifikan.

Sebagai legislatif, ia menekankan agar pemerintah melalui dinas terkait proaktif dalam menindaklanjuti segala kebutuhan untuk pembangunan.

Sebelumnya, Komisi B DPRD juga telah berencana meninjau lokasi proyek MYC.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan progres pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Pasalnya, hingga kini sejumlah proyek multi years contrac tak kunjung rampung.

Dalam waktu dekat, Hipnie Armansyah menyebut, setidaknya terdapat 6 titik proyek multi years contrak yang bakal ditinjau.

Salah satunya pembangunan Pasar Tradisional di Sangatta Selatan. Proyek tersebut merupakan program prioritas pemerintah sejak awal 2023 lalu.

Menurut Hipnie, peninjauan lokasi sebagai salah satu tugas dan fungsi legislator. Yakni melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Apalagi, lanjut dia, sejumlah proyek multi years contrac tersebut merupakan kebutuhan masyakarat. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *