TERASKATAKALTIM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin kecewa dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Bukan tanpa alasan, Dia menyinggung kesejahteraan Guru yang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak dinaikkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Kesejahteraan Guru harus ditingkatkan meskipun saya kecewa berat, Pemprov tidak berlaku adil terhadap Guru khususnya SMA dan SMK di kaltim, karena ASN lain mendapatkan kenaikan TPP, namun Guru tidak mendapat kenaikan apa-apa,” sebutnya.
Legislator PKB itu berpendapat Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memiliki amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Padahal Guru adalah abdi negara yang tanpa lelah mendidik anak bangsa dibanding ada Sekretaris Daerah (Sekda) yang pekerjaannya mudah dan relatif ringan. Sekda, ada mendapat Rp 99 juta tiap bulan, padahal kinerja mereka tidak jelas dan apa ukuran keberhasilannya,” katanya.
“Sedangkan Guru jelas indikatornya. Kalau guru nggak sungguh-sungguh mendidik anak bangsa, maka pupuslah harapan untuk keberlanjutan pembangunan dan kemajuan bangsa dan daerah,” pinta pria kelahiran Bima NTB itu.
Syafruddin mengungkapkan Guru adalah penopang kecerdasan generasi untuk mengisi pemimpin di negeri ini. Sayangnya, kesejahteraan Guru masih dinilai masih terlalu minim.
“Sekali lagi saya kecewa atas ketidakadilan ini,” tegasnya.
Atas dasar itulah, Ketua DPW PKB Kaltim itu meminta Pemprov menaikkan TPP Guru.
“Pemprov harus peka terhadap kesejahteraan mereka (Guru). Kesejahteraannya harus terpenuhi, karena beban kerja mereka sangat berat. Gurulah penentu masa depan bangsa. Karena mereka yang mencetak generasi-generasi yang handal dan cerdas,” tutupnya. (adv/dprd)