TERASKATAKALTIM — Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang mengemukakan aspirasinya terkait pendidikan kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada Rapat Paripurna ke-41 DPRD Kaltim di Kantor DPRD Kaltim, Kamis (16/11).
Veridiana menilai minimnya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan khususnya pada Sekolah Menengah di daerah pemilihannya, yakni Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
“Anggaran wajib Pendidikan kita 20% dari APBD, kalau melihat APBD Kalimantan Timur 20 triliun berarti ada 4 triliun yang ada di Dinas Pendidikan. Seyogyanya anggaran ini bisa dinikmati oleh seluruh wilayah Kalimantan Timur.” Kata Vera.
“Tetapi faktanya hari ini ada sekolah-sekolah yang sarana dan prasarananya masih minim, terutama yang ada di daerah pedalaman, pinggiran, dan daerah tertinggal,” tambahnya.
Atas hal tersebut, Vera meminta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik agar segera mengevaluasi program-program kerja di bidang pendidikan.
Dia meminta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan secara proporsional antara daerah perkotaan, daerah pinggiran dan daerah pedalaman di Benua Etam dapat dimaksimalkan.
“Mohon kiranya juga dievaluasi untuk kinerja-kinerja kepala perwakilan dari Dinas Pendidikan yang ada di kabupaten/kota Pak. Khususnya untuk Sekolah Menengah yang menjadi kewenangan dari Pemerintah provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Vera.
Menurutnya, pendidikan untuk masyarakat Kalimantan Timur merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Sebab pendidikan memberi bekal bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur agar mampu bersaing dan siap menyambut IKN. (*/adv/dprd)