TERASKATAKALTIM — Selaras dengan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ‘Berdaulat dalam Pembangunan SDM yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, terutama Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas’, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim) terus berupaya melakukan pembinaan kepada para pemuda disabilitas.
“Kita melakukan pembinaan ini sebagai rangkaian dari visi misi gubernur. Kami juga sudah bentuk forum disabilitas Kaltim yang mengayomi para pemuda disabilitas,” kata Rasman, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Selasa (07/11).
Pembinaan kepada pemuda disabilitas sangat penting dalam kemajuan suatu daerah. Sebab kata Rasman, dengan pembinaan itu, daerah telah membuka ruang kepada mereka yang berpotensi mendapatkan perlakuan diskriminatif.
“Kami sudah konsen terhadap pembinaan pemuda disabilitas di Kaltim. Bahkan, forumnya sudah terbentuk juga di beberapa kabupaten/kota,” jelas Rasman.
Rasman juga menilai, masyarakat harus menerima pemuda disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat selayaknya manusia.
“Mereka adalah bagian dari masyarakat yang selalu termarjinalkan. Penglihatan kita saja yang melihat mereka cacat, padahal mereka itu sebenarnya orang yang sempurna,” tuturnya.
Untuk itu, dia juga meminta masyarakat agar memandang kekurangan seseorang sebagai sebuah anugerah Tuhan. Dengan begitu, para pemuda disabilitas dapat menerima dan diterima di tengah masyarakat.
“Kita harus memberikan edukasi, agar mereka diayomi, dihargai, merasakan dampak positif kehadiran Pemerintah. Salah satu bukti kami sangat menghargai mereka, kami memiliki staf khusus juru bahas isyarat,” urai Rasman.
Rasman mengaku selalu melibatkan pemuda disabilitas dalam setiap kegiatan mereka. Keterlibatan para pemuda disabilitas ini dianggap mampu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa mereka juga mampu untuk bekerja seperti orang-orang yang dalam kondisi normal.
“Mereka senang dilibatkan. Bahkan kami biasa memamerkan hasil karya para pemuda disabilitas ini. Semoga dengan sering dilibatkannya pemuda disabilitas, masyarakat juga bisa mengubah pemikiran mereka mengenai para pemuda disabilitas,” tandasnya. (adv/dispora)