Agiel Suwarno Mendorong Pemuda Kaltim Tingkatkan SDM, Pendidikan Jadi Salah Satu Aspek Dasar

TERASKATAKALTIM — Dukungan atas peningkatan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta daya saing pemuda menjadi upaya yang harus selalu didorong. Sebab, pemuda adalah masa depan bangsa.

Mengenai hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agiel Suwarno meminta kepada para pemuda Kaltim agar mengasah skill dan keterampilan mereka.

Apalagi Ibu Kota Negara (IKN) berada di Benua Etam, sehingga eksistensi pemuda sangat diperhadapkan pada persaingan global.

“IKN itu kan nanti bukan saja dari sisi estetika. Mungkin banyak faktor lain yang memang dibutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya. Karena kalau saya melihat, IKN itu kan konsepnya Back to Nature tuh. Jadi pengelolaan lingkungannya butuh keahlian,” terang Agiel.

Menurutnya, hal yang lebih rumit ketika bangunan IKN sudah eksis di Kaltim adalah menjaganya dengan baik melalui skill yang matang.

“Karena yang paling susah dari melaksanakan semua itu adalah menjaga pembangunannya. Itu yang paling berat. Nah itu dibutuhkan tenaga-tenaga yang menurut saya skillnya juga harus mumpuni tuh,” paparnya.

Agiel bilang Pemda dan DPRD sudah menyediakan beasiswa untuk para pelajar di Kaltim. Dia menilai pendidikan adalah salah satu pondasi mendasar untuk membangun kemampuan anak muda.

“Kaltim ini kan menyediakan begitu banyak beasiswa, setiap tahun itu kurang lebih 50 sampai 60 ribu kuota yang digunakan untuk anak-anak kita yang menempuh pendidikan. Bahkan perkuliahan dari S1 sampai S2. Nah menurut saya peluang ini harus diambil untuk adik-adik kita,” bebernya.

Dirinya juga sudah berkali-kali menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan di wilayah dapilnya.

“Jadi peluang beasiswa itu memang harus diambil, dan itu memang prioritasnya untuk anak-anak kita di Kaltim. Silahkan saja nanti disesuaikan dengan bidangnya. Supaya dibutuhkan di IKN dan itu nyambung gitu,” sambungnya.

Ketika dikonfirmasi soal Balai Latihan Kerja (BLK), Agiel bilang sudah berjalan namun masih terbatas sehingga masih diperlukan pelatihan-pelatihan lain.

“Kalau yang sudah berjalan itu di Balai Latihan Kerja. Tapi itu sangat-sangat terbatas ya. Artinya, kebutuhan masih perlu ditingkatkan. Kami mendorong aja,” kata Agiel.

“Karena begini, setiap tahun itu kita hitung-hitung APBD kita yang Rp 20 T ini untuk pendidikan saja kita siapkan angka kurang lebih 4 Triliun, yang sesuai dengan amanat UU Pendidikan Nasional kan. Dalam rangka konteks beasiswa dan pendidikan keahlian, biaya untuk peningkatan SDM ada di dalam empat triliun itu. Menurut saya ini angka yang cukup luar biasa, tinggal silahkan dimanfaatkan,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *