TERASKATA.COM, BONTANG – Rencana Pemerintah Kota Bontang untuk melelang kendaraan dinas yang telah berusia tua dan tidak layak lagi mendapat dukungan dari para legislator. Wakil Ketua DPRD, Agus Haris, menganggap bahwa kendaraan yang tidak produktif dan berusia di atas lima tahun seharusnya dilelang untuk menghindari beban anggaran yang berlebihan, terutama dalam hal perawatan.
Menurut AH, kebijakan ini tidak hanya mengurangi beban anggaran perawatan, tetapi juga memastikan bahwa aset kendaraan dinas yang tidak produktif tidak membebani pencatatan aset di BPKAD. “Pelelangan ini adalah langkah bijak untuk menghindari pengeluaran berlebih dan memberi ruang untuk anggaran operasional yang lebih efisien,” ujar AH saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).
Meskipun ada rencana pengadaan mobil dinas baru pada akhir tahun ini, AH menegaskan bahwa proses pelelangan kendaraan lama dapat dimulai segera agar pemeliharaan di tahun depan tidak terbebani. Terkait rencana pengadaan mobil dinas baru, AH menyatakan bahwa itu adalah bagian dari pengembangan fasilitas pendukung kinerja ASN dan telah melalui persetujuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
Namun, AH juga menyuarakan kekhawatiran terhadap rencana pengadaan bus listrik, mengingat biaya perawatan bus listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan bus konvensional. “Jangan sampai pengadaan ini menghabiskan banyak uang dan justru membebani pemeliharaan di masa depan,” tambahnya.
Rencana Pemerintah Kota Bontang untuk mengoptimalkan aset kota ini mendapatkan dukungan dari legislator yang melihatnya sebagai langkah cerdas dalam manajemen anggaran dan penggunaan sumber daya. (adv)