TERASKATAKALTIM.COM — Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Bontang tidak lama lagi akan menggelar musyawarah cabang (Muscab), tepatnya pada 5 September 2023 mendatang.
Sampai saat ini, diketahui hanya ada dua sosok yang kelak meminang kepemimpinan dalam organisasi besar di Bontang itu.
Adalah Winardi, sosok kandidat unggulan, yang juga merupakan Sekretaris BPC HIPMI Bontang dalam periode 2020-2023, turut masuk dalam peminangan tersebut.
Ketua Steering Commitee (SC) HIPMI Bontang mengatakan, berkas bakal calon tersebut akan diverifikasi kembali sampai dengan satu hari sebelum Muscab. Pengumpulan berkas berakhir pada Senin (28/8).
“Dua yang mendaftar. Satu Winardi Sekretaris periode sebelumnya. Satunya lagi Adipt Maraja. Berkas akan diperiksa lagi,” tutur Syahril.
Diketahui, dokumen bakal calon mesti dilengkapi dengan persyaratan anggota aktif dibuktikan dengan KTA, berusia maksimal 41 tahun, setia pada Pancasila, UUD 1945, dan setia kepada tujuan HIPMI.
Tak hanya itu, mereka juga harus memiliki pengalaman luas, bersikap baik di tengah masyarakat, tidak tersandung dalam kasus atau status terpidana.
Adapun persyaratan khusus yang perlu disiapkan oleh bakal calon di antaranya: surat permohonan menjadi ketua umum BPC HIPMI Bontang, melampirkan setidaknya 20 rekomendasi dari pengurus dibuktikan dengan KTA, surat pernyataan pernah atau sedang menjadi pengurus.
Masa anggota minimal 3 tahun, surat keterangan telah membayar iuran keanggotaan BPC HIPMI Bontang, surat pernyataan mematuhi norma, etika, dan disiplin organisasi, fotokopi KTP, fotokopi KTA aktif, NPWP perusahaan, memiliki sertifikat DilatCab, pasfoto, dan dokumen visi misi.
“Berkas ini yang kita sortir. Jadi semua akan diperiksa kalau ada yang kurang akan dilakukan perbaikan. Termasuk uang pendaftaran Rp 50 juta yang disetor ke panitia pelaksana,” kata Syahril.
Sementara itu, Owner Darma Nusantara, Winardi, mengaskan keinginannya untuk maju sebagai calon ketua HIPMI Bontang, tidak lepas dari niatnya agar pengusaha muda, kedepannya bisa semakin berkembang guna memberi manfaat kepada bangsa, terkhusus Kalimantan Timur.
“Sebagai kota industri dan penyangga IKN, pengusaha muda harus ambil bagian dalam proses pembangunan di Bontang, bahkan Kaltim,” terang Winardi, dikutip dari klikaltim.
Pemuda yang juga aktif dalam komunitas musik ini pun tak berkeberatan dengan syarat uang pendaftaran sebesar Rp50 juta, “Itu bentuk tanda keseriusan saya,” tegasnya.
Ketua DPD HIPMI Kaltim Bakri Hadi berharap pelaksanaan Muscab di Bontang berlangsung kondusif. Muscab ini merupakan agenda tahunan yang musti dilakukan sesuai aturan organisasi.
Dengan adanya dua calon tersebut, kata Bakri, diharapkan benar-benar mampu memajukan bangsa, khususnya HIPMI Bontang. Karena memang peran pengusaha muda amat penting bagi kemajuan negeri ini.
“Ada 2 calon. Kita inginkan calon bisa berdinamika dengan baik dan profesional. Yang jelas programnya ditunggu untuk kemajuan HIPMI Bontang,” terang Bakri. (*)
