Sering Tak Hadiri Undangan Rapat Kerja, DPRD Geram dengan Sejumlah Kepala OPD

TERASKATA.COM, BONTANG – Sejumlah anggota DPRD geram terhadap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerap tak hadir ketika mendapatkan panggilan dari dewan saat menggelar rapat kerja. Salah satu yang mengutarakan hal tersebut adalah Amir Tosina, Ketua Komisi III DPRD Bontang.

“Kurang lebih 5-6 kali kami mengundang tidak pernah hadir. Melalui rapat yang terhormat ini dapat kami tegaskan agar dapat menghargai kami sebagai Anggota DPRD. Kami ingin kerjasama yang baik,” ujarnya menyuarakan kekecewaannya tersebut di hadapan Wali Kota Bontang saat Rapat Paripurna ke-16 Masa Sidang III di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat (18/8/2023).

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Andi Faiz pun ‘menyemprot’ para OPD yang kerap tidak mengindahkan permintaan para wakil rakyat tersebut. Ia menegaskan kalau kedudukan anggota DPRD dengan Wali Kota berdasarkan undang-undang, itu sama alias sejajar.

“Tolong perlakuan kalian kepada pimpinan kalian itu juga perlakukan kepada kami. Berkali-kali kami mengundang rapat, OPD-OPD pun tidak pernah datang,”kesalnya.

Ia mewanti-wanti, kalau sampai Kepala OPD tidak hadir saat pembahasan APBD Perubahan, DPRD bakal menyalahkan pemerintah jika pembahasan ini gagal atau terlambat. “Kita perlu kolaborasi dengan semua pihak. Waktu kita tidak banyak. Uang Rp 700 Miliar mau dihabiskan dalam waktu 3 bulan. Itu saya tidak tau berapa banyak Silpanya tahun depan. Kalau lepas tahapan-tahapan kita sekarang ini kalau cuma gara-gara itu sangat disayangkan,” bebernya.

Dikatakannya, serapan anggaran pemerintah daerah sampai hari ini di prognosis 6 bulan pertama hanya 30 persen. Masih ada 70 persen yang belum terserap di hampir semua OPD. Ditambah lagi Rp 300 Miliar di anggaran perubahan.

“Terbayang gak silpanya. Jangan cuma nafsu mau masukkan anggaran tapi harus realistis,” tegasnya. (adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *