TERASKATA.COM, BONTANG – Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam meminta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) dipisah menjadi dua dinas berbeda.
Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan untuk memaksimalkan kinerja Dinas. Misalnya di bidang Pariwisata dalam mengelola potensi wisata di Bontang. Seperti Pulau beras basah.
“Kalau dipisah lebih fokus dan maksimal kinerjanya. Contohnya pengembangan pariwisata Pulau Beras Basah, bisa lebih dioptimalkan,” ujar Rustam ditemui, Senin (01/05/2023).
Diketahui, Pulau Beras basah merupakan salah satu ikon wisata Kota Bontang, Kalimantan Timur. Karena keindahan laut dan pasir putihnya, kini mulai dilirik wisatawan domestik.
Namun, Rustam menyayangkan kewenangan pengelolaan Beras Basah saat ini masih berada dibawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, sesuai dengan UU nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sehingga, pemerintah kehilangan potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya bisa dikelola.
Politisi Partai Golkar ini pun meminta Pemkot Bontang lebih aktif lagi melobi dinas provinsi agar kewenangannya bisa diserahkan ke Pemkot Bontang.
“Lambat, kurang gerak cepat padahal provinsi sudah membuka diri. pemerintah yang nggak mau gerak cepat sepertinya. Sekarang mana coba itu hasilnya event 77,” timpalnya.
Selain itu, menurut Rustam dengan adanya peningkatan potensi wisata ini bisa membuka peluang lain, seperti menumbuhkan ekonomi kreatif dan peningkatan UMKM. Maka, dalam hal ini perlu Dispopar Bontang untuk maksimalkan peluang yang ada
“Harusnya ini bisa dimaksimalkan. Komunikasikan yang bagus ke Dinas Provinsi, perbanyak lobi-lobi ke sana jangan slow respon. Kalau begini jadinya potensi PAD hilang. Tidak ada Multiplayer efectnya, sampahnya ke kita, PAD nya enggak dapat. Padahal ikon ini di Bontang, sangat berpotensi meningkatkan PAD, apalagi kalau musim libur cuti bersama,” tandasnya. (YS)