TERASKATA.COM,BONTANG – Sebagian besar wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur rawan longsor.
Belum lama ini Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Bontang mencatat ada 4 kasus longsor yang terjadi dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Lokasi pertama, berada di Jalan Gotong Royong RT 51 Kelurahan Belimbing, RT 22 Kelurahan Loktuan, RT 11 Kelurahan Kanaan, dan RT 12 Kelurahan Gunung Elai.
Hal ini pun mendapat perhatian dewan. Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad meminta pemerintah daerah agar membangun turap di daerah rawan longsor.
“Contohnya di Kelurahan Kanaan dan Guntung, sama yang baru-baru ini sempat longsor sampai menimpa rumah warga di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat,” ujarnya Kamis (27/04/2023).
Abdul Samad menilai, pembangunan turap ini sangat membantu masyarakat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tertimpa longsor.
“Kalau ada turap itu setidaknya bisa menahan tanah dan mencegah runtuhan tanah yang membahayakan warga. Kayak longsor di Perumahan Pesona Sintuk baru-baru itu sudah saya sambangi perlu segera di turap itu jangan sampai longsor lagi. Saya juga sudah koordinasikan dengan dinas terkait agar cepat diatasi, jadi tidak menjadi permasalahan yang besar,” timpalnya.
Politisi Partai Hanura ini pun meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang segera menjadwalkan kunjungan ke daerah yang rawan longsor.
“Bisa kerjasama bareng kelurahan, meninjau daerah mana-mana saja yang rawan longsor. Jadi longsor ini bisa diantisipasi mulai dari sekarang,” terangnya.
Di akhir, Aco sapaan akrabnya, menyarankan kepada masyarakat jika ingin membangun rumah harus memperhatikan kondisi tanah di sekitarnya. Bahkan jika perlu tidak membangun rumah di daerah rawan longsor.
“Kalau memang mau bangun rumah di daerah rawan longsor bisa dikasih jarak 5 meter dan ditanami pohon. Jadi bisa meminimalisir, kalau sewaktu-waktu terjadi hal tidak diinginkan,” tandasnya. (YS)