TERASKATA.COM, KALTIM – Jelang Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai efektif, Kaltim mesti melakukan evaluasi kualitas pendidikan secara merata.
Pendidikan di Kaltim, masih memiliki banyak pekerjaan rumah, salah satunya masih banyak lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak dapat terakomodir dengan baik di setiap Sekolah Menengah Atas (SMA).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, menekankan kepada Pemprov Kaltim, agar masalah dunia pendidikan ini menjadi perhatian khusus pemerintah untuk diselesaikan.
“Ini merupakan permasalahan klasik yang hampir tiap tahun dialami dan belum terselesaikan, baik pada sistemnya ataupun pada persediaan infrastrukturnya,” kata Puji, Senin (27/3/2023).
Puji menilai, ada beberapa kecamatan yang belum memiliki SMP dan SMA negeri di wilayahnya sehingga akan dikhawatirkan kecamatan tersebut akan menimbulkan masalah baru mengenai pendidikan Kaltim.
“Makanya Disdikbud perlu mendata ulang dan mengukur seluruh kecamatan yang belum memiliki sekolah, kalau ini dibiarkan terus-menerus pasti akan timbul masalah baru atas zonasi ini,” tegasnya.
Puji menegaskan pemerintah harus memikirkan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat dan mendukung sektor pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
“Infrastruktur pendidikan perlu mendapatkan pemikiran bersama agar ke depannya kontribusi SDM ke IKN bisa tercapai, dengan begitu maka Kaltim tidak kalah saing dengan pendatang,” pungkasnya. (ADV/DPRDKALTIM)
