TERASKATA.COM, BONTANG – Hartati khawatir rumah yang ditempati bersama suaminya Aseri, yang berada di bantaran sungai di RT 12, Kelurahan Gunung Elai ambruk.
Pasalnya turap sungai yang hanya berjarak setengah meter dari rumahnya itu bergeser dan retak sepanjang 5 meter, namun hingga saat ini belum diperbaiki.
“Saya takut tiba-tiba rumah ini ambruk. Di dapur dan di kamar mandi saja pondasinya ikut bergeser dari posisi awal,” kata Hartati kepada Teraskata.com, Rabu (29/6/2022).
Ia mengungkapkan jebolnya turap itu sudah terjadi kurang lebih 2 tahun lalu. Dan perwakilan pemerintah, baik dari Kelurahan Gunung Elai dan dinas terkait silih berganti datang melihat kondisi penghalau air sungai tersebut.
Namun belum ada kejelasan, apakah ada perbaikan yang akan dilakukan pemerintah pada tahun ini.
“Saya berharap segera diperbaiki turap itu, karena kalau banjir bukan air saja yang datang. Ada ular juga, bahkan kadang ada buaya juga yang muncul,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPR Kota Bontang, Edi Suprapto mengatakan, pemerintah baru melakukan pendataan dimana saja titik terkait pembangunan dan rehabilitasi turap, di Kelurahan Gunung Elai.
Hal tersebut juga termasuk turap yang jebol di RT 12. Edi melanjutkan, rencana perbaikannya akan dimulai pada tahun ini dengan memanfaatkan anggaran perubahan.
“Kami usulkan di anggaran perubahan ini, mudahan bisa terealisasikan,” terangnya. (Iwan)
