TERASKATA.COM,BONTANG – Rencana pembangunan Pabrik Soda Ash di Bontang masih dalam tahap pematangan lahan.
Vice President Departemen Humas Pupuk Kaltim (PT PKT), Tommy Johan Agusta mengatakan, tujuan pematangan lahan ini dilakukan guna menarik para investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan mega proyek ini.
Pabrik ini pun akan didirikan di kawasan industri milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE), bersebelahan dengan PT Kaltim Amonia Nitrat (KAN), diatas lahan seluas 16 hektare di wilayah Tursina Barat, Bontang.
“Baru menyiapkan lahan untuk menarik investor luar Bontang. Karena kan modalnya memang belum ada. Jadi supaya mereka tertarik maka lahan yang digunakan di lokasi kawasan KIE akan kita rapikan terlebih dahulu,” ujarnya saat rapat bersama DPRD Bontang, Senin (30/5/2022).
Selain itu, diungkapkan Tommy, PKT sebagai leading sector pembangunan proyek ini menargetkan, di tahun 2025 pabrik sudah bisa beroperasi. Dan diperkirakan akan menyerap kurang lebih 2 ribu tenaga kerja. Saat ini pun proses perampungan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) juga masih terus dibuat dan dimatangkan.
“Target 2025 kita sudah produksi,” timpalnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mendukung penuh terkait pembangunan pabrik itu dan meminta agar rencana pembangunan dapat dijalankan sesuai izin dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal, sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang ada di Kota Bontang nomor 10 tahun 2018. Demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya minta perekrutan harus melalui satu pintu di Disnaker. Terus jangan gunakan sistem kerja borongan yang tidak sesuai regulasi. Saya tidak mau tau itu dan harus dihapuskan sistem itu,” ujarnya saat rapat bersama di sekretariat DPRD Bontang, Senin (30/5/2022).
Senada, Anggota Komisi III DPRD Bontang Agus Suhadi meminta agar terkait rekruitmen tenaga kerja nantinya harus terlebih dahulu memberi kesempatan bagi tenaga kerja lokal Bontang.
“Di buka dulu seluas-luasnya untuk tenaga kerja lokal setelah itu baru tenaga luar. Jadi dimaksimalkan dulu tenaga kerja di daerah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan Pabrik Soda Ash di Bontang ini akan menjadi pabrik pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan nilai investasinya 200 juta US dollar atau setara Rp 2,7 triliun. Kehadiran Pabrik Soda Ash di Bontang ini, setidaknya akan mengisi kebutuhan dalam negeri, yang selama ini bergantung impor. (YS)