Proyek Pengecoran Jalan Picu Banjir di Dua RT Kelurahan Berbas Tengah

TERASKATAKALTIM.COM – Proyek pengecoran jalan di kawasan Stadion Sepak Bola Tanjung Laut (Belakang Gedung Aini Rasyifa) Kelurahan Berbas Tengah, Bontang Selatan disinyalir jadi penyebab terjadinya banjir.

Pasalnya, sejak pengecoran jalan dan proyek pembangunan drainase itu, warga RT 24 dan 55 mengeluhkan banjir kerap kali menimpa wilayah mereka.

Mereka menduga, adanya proyek tersebut menyebabkan sedimen dan sampah menumpuk di badan sungai.

Erwin Razak warga RT.24 mengungkapkan, sejak pengecoran jalan tersebut, rumahnya sudah dua kali kebanjiran. Padahal, sebelumnya banjir tidak pernah menggenangi rumahnya.

“Sejak ada semenisasi kami justru menderita, sering kebanjiran,” keluhnya.

Hal serupa diungkapkan, Nurmi warga RT 55. Saat hujan tiba dirinya selalu resah, lantaran rumahnya kerap jadi langganan banjir.

Bahkan, tinggi air hampir sepaha orang dewasa. Lantaran area rumahnya merupakan dataran rendah.

“Rumah saya di dalam gang dan kondisi rumah cukup rendah,” beber Nurmi.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina pun meminta pemerintah segera mencari solusi terkait persoalan tersebut.

Ia meminta agar pemerintah segera menormalisasi saluran air (drainase). Agar pembuangan aliran air bisa lancar.

“Kalau di bongkar lagi kan tidak mungkin. Harusnya itu dilakukan normalisasi,” ujarnya saat Sidak, Senin (27/9/2021).

Ia juga meminta agar pemerintah kembali menghubungi kontraktor yang bertanggungjawab terkait persoalan tersebut. Amir menduga masih banyak pengerjaan lain yang belum diselesaikan oleh kontraktor.

“Saya yakin itu di bawah masih ada sisa kayu pengecoran. Mereka (kontraktor) harus selesaikan itu,” bebernya.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Zulkifli mengatakan, pihaknya akan segera mengupayakan pembersihan di wilayah drainase tersebut.

“Kita segerakan normalisasi,” ungkapnya.

Ia pun meminta agar warga juga turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan aliran air dan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, seluruh pihak berperan penting menjaga infrastruktur yang telah diberikan pihak provinsi. Yaitu, paket infrastruktur Stadion Sepak Bola Tanjung Laut Indah dan Infrastruktur jalan.

“Setelah diperbaiki nanti, kita juga minta kerjasama masyarakat agar menjaga lingkungan,” timpalnya. (YayukSugiarseh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *