IPM Rendah, DPRD Kaltim Tekankan Pembangunan SDM di Kubar dan Mahulu
TERASKATAKALTIM – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), yang hingga kini masih berada di posisi terbawah dibandingkan daerah lain di Kaltim.
“IPM rendah harus jadi perhatian utama, bukan hanya bangun proyek fisik. Kita perlu memprioritaskan pendidikan dan kesehatan,” ujar Ekti, Senin (12/5/2025).
Menanggapi data terbaru yang mencatat IPM Kubar di angka 74,76 dan Mahulu 70,79. Menurutnya, sinergi dengan visi misi gubernur dalam program Gratispol yang mencakup pendidikan dan kesehatan gratis harus dipastikan menjangkau daerah-daerah tertinggal.
Ia menyebut rencana pembangunan sekolah unggulan dan rumah sakit di dua wilayah tersebut sebagai langkah konkret yang perlu segera dieksekusi.
“Gratispol nanti harus menyentuh langsung ke Mahulu dan Kubar. Pemerintah provinsi juga sudah rancang sekolah unggulan dan rumah sakit untuk wilayah itu. Kita harus dorong peningkatan kualitas SDM,” lanjutnya.
Ekti menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan berdampak signifikan jika tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas manusia. Pendidikan dan layanan kesehatan, harus menjadi fondasi utama pembangunan daerah.
“Infrastruktur penting, tapi percuma kalau manusianya tertinggal. Harus sehat dulu baru bisa pintar, dan itu sudah mulai dikerjakan dari level provinsi,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah mesti memahami betul kondisi riil masyarakat sebelum menetapkan prioritas pembangunan.
Menurutnya, rendahnya IPM seharusnya dijadikan dasar utama dalam menyusun kebijakan, bukan hanya mengejar proyek-proyek fisik.
“Kepala daerah harus melihat angka-angka ini, bukan asal membangun tanpa mempertimbangkan kualitas penduduknya. Kalau SDM-nya tertinggal, kita akan terus jalan di tempat,” tegasnya.
DPRD Kaltim sendiri telah mendorong rencana pembangunan rumah sakit di Kubar yang lahannya disebut sudah dibebaskan seluas 20 hingga 30 hektar. Fasilitas pendidikan unggulan pun dirancang masuk dalam RPJMD sebagai bagian dari strategi mengangkat IPM kawasan.
“Ini saatnya kita benar-benar dorong pembangunan SDM. Jangan sampai Mahulu dan Kubar terus-terusan tertinggal,” tutup Ekti.
RF (ADV DPRD KALTIM)