Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Ananda Emira Moeis Ingatkan: Tingginya Investasi di Kaltim Harus Diimbangi Kepatuhan Lingkungan

Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.(dok: teraskata)

TERASKATAKALTIM – Tingginya minat investor nasional maupun asing terhadap Kalimantan Timur disambut positif oleh Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, namun ia menegaskan bahwa setiap investasi yang masuk harus berlandaskan prinsip ramah lingkungan dan sesuai tata ruang.

“Kami sangat terbuka terhadap investasi. Tapi jangan sampai pembangunan mengorbankan hutan, ekosistem, atau masyarakat lokal. Harus ada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” kata Ananda, Senin (19/5/25).

Menurutnya, Kaltim kini menjadi salah satu wilayah incaran investasi strategis nasional, terutama setelah kunjungan beberapa kementerian dan investor asing dalam beberapa waktu terakhir.

Namun, ia mengingatkan bahwa posisi Kaltim sebagai “paru-paru dunia” tidak boleh tergantikan hanya karena ambisi ekonomi.

“Kaltim punya nilai lebih, bukan hanya di sektor tambang dan perkebunan, tetapi juga sebagai penghasil oksigen dunia. Potensi ini harus dijaga. Kita juga punya kekuatan di sektor agrikultur dan energi terbarukan yang sedang jadi sorotan,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Ia juga menyoroti pentingnya penerapan green economy serta penerapan analisis dampak lingkungan (AMDAL) dalam setiap rencana investasi.

Ananda menekankan bahwa investasi yang berkelanjutan bukan hanya soal profit, tapi juga tanggung jawab sosial dan ekologis.

“AMDAL jangan hanya formalitas. Setiap proyek harus transparan, dampaknya harus dikaji serius. Kalau hanya menguntungkan segelintir, lalu masyarakat dirugikan dan lingkungan rusak, itu bukan kemajuan, itu kemunduran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ananda menyampaikan bahwa DPRD Kaltim siap mengawal agar semua kerja sama investasi tetap selaras dengan kebutuhan masyarakat dan menjaga identitas daerah.

“Kaltim tidak boleh kehilangan karakternya sebagai pengendali iklim dan penyimpan dana karbon dunia. Identitas itu harus dipertahankan, bahkan saat kita membuka pintu investasi,” ujarnya.

Hal ini menanggapi, langkah pemerintah pusat yang menempatkan Kalimantan Timur sebagai salah satu hub utama investasi berkelanjutan, khususnya di sektor energi hijau, agrikultur modern, dan pengelolaan sumber daya alam berbasis lingkungan.

Diakhir, Ananda mengajak agar semua pemangku kepentingan berkomitmen dalam memastikan Kaltim tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga tetap menjadi tumpuan keberlanjutan lingkungan bagi Indonesia dan dunia.

RF (ADV DPRD KALTIM)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup