Usung Visi Penguatan Lembaga, Sayid Anjas Siap Pimpin Partai Golkar Kutim
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Dinamika politik di internal Partai Golkar Kutai Timur semakin hangat menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang bakal diihelat dalam waktu dekat.
Sayid Anjas, secara resi menyatakan kesiapannya bertarung di Musda Golkar Kutim dan merebut kursi ketua DPD II. Niat berkontestasi di Musda Golkar Kutim, tidak hanya lahir dari keinginannya secara personal.
Dukungan dari berbagai pimpinan kecamatan, pengurus sayap partai, tokoh Golkar hingga kader beringin adalah poin utama yang memantapkan politisi sarat pengalaman ini untuk maju bertarung.
Bahkan, sebelum ia menyatakan kesiapannya untuk memimpin partai Golkar, dukungan sudah dari pemilik suara sudah dikantonginya. Meski ia tak mengungkap jumlah dukungan suara yang diterimanya, namun yang pasti kata dia, jumlahnya cukup signifikan.
Hal itu diungkapkan Sayid Anjas dalam sarasehan dan silaturahmi bersama tokoh masyarakat serta kader Golkar di Hotel Royal Victory, Rabu (10/9/2025) pukul 20.00 WITA.
Pernyataan Anjas dikuatkan dengan dukungan moril dari senior partai Golkar yang sempat hadir dalam kegiatan itu.
”Malam hari ini bagi saya adalah penguatan. Saya ingin restu 100 persen untuk maju sebagai kandidat Ketua DPD Golkar,” ungkap Anjas saat ditemui awak media.
Ia membeberkan aturan main partai Golkar terkait syarat calon Ketua DPD Partai berlambang pohon beringin rindang itu. Calon ketua kata dia, harus mengantongi minimal 30 persen dukungan dari total 23 pemilik suara di Kutai Timur.
Pemilik suara terdiri dari organisasi pendiri dan didirikan, unsur dewan kehormatan, unsur DPD I, serta DPD II hingga Piminan Kecamatan.
Meski enggan merinci angka pasti dukungan yang diterimanya, Anjas memastikan sudah melewati batas minimal syarat pencalonan.
”Yang pasti saya sudah lebih dari 30 persen. Artinya, kami siap maju,” tegasnya.
Anjas memilih masuk dalam bursa calon ketua DPD Golkar Kutim, bukan sekedar untuk menjadi Ketua. Lebih dari itu, ia membawa gagasan dan visi yang menurutnya harus direalisasikan.
Penguatan kelembagaan partai Golkar adalah hal wajib untuk dilakukan kedepan. Salah satu hal mendasar dan mendesak dalam penguatan kelembagaan bagi partai Golkar Kutim, adalah keberadaan sekretariat permanen. Baginya, itu bukan hal yang sulit untuk direalisasikan.
”Kemarin Ketua Harum (Rudy Mas’ud) juga menyampaikan bahwa kalau bisa, Golkar Kutai Timur memiliki sekretariat permanen. Insyaallah kalau saya dipercaya memimpin, kami akan merealisasikan hal itu,” ujarnya.
Disinggung soal paket kepengurusan inti Golkar Kutim jika ia diberi amanah sebagai Ketua, Anjas menampik praktik paket dalam Musda Ggolkar. Sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART), dukungan hanya berlaku untuk calon ketua.
Sementara susunan kepengurusan akan dibentuk oleh tim formatur. Sehingga baginya, tidak ada praktik paket kandidat ketua dan sekretaris dalam Musda Golkar Kutim.
“Semua kader Golkar punya peluang yang sama, tidak ada lagi tim A atau tim B,” katanya menegaskan.
Disinggung mengenai pesaing, nama Apansyah disebut sebagai kandidat lain yang berpotensi maju. Namun, Anjas menilai kontestasi di Golkar adalah hal wajar, sekaligus bentuk keterbukaan partai bagi seluruh kader.
“Golkar adalah rumah besar. Semua kader punya kesempatan yang sama untuk bersaing,” ujarnya diplomatis.
Meski belum membuka detail strategi politik, Anjas menyebut timnya telah menyiapkan langkah matang menghadapi dinamika internal partai. Ia pun mengaku optimistis bisa meraih kepercayaan penuh untuk memimpin Golkar Kutim.
“Semua punya trik dan strategi, dan kami sudah mempersiapkan itu. Peluang menang tidak bisa dihitung dengan persentase, tapi saya yakin langkah ini cukup solid untuk membawa perubahan,” tandasnya.
Sementara, Ketua Panitia kegiatan Sarasehan, Felly Lung menyebut forum silaturahmi yang digagas pihaknya merupakan pertemuan santai namun strategis, untuk mendengar masukan tokoh senior. Kegiatan itu sekaligus wujud konsolidasi pendukung Sayid Anjas menjelang Musda Golkar Kutim.
Ia menilai, sosok Anjas merupakan figur yang matang secara struktural maupun elektoral. Sehingga ia menilai Anjas memiliki modal kuat untuk memimpin Partai Golkar.
“Diskusi ini lebih pada dialog dan membangun silaturahmi. Bagi para tokoh senior, ini juga momentum reuni mereka. Pak Sayid Anjas sendiri adalah kader Golkar murni, sudah tiga periode di DPRD, sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD, sekaligus sekretaris Golkar Kutim. Dengan kelengkapan itu, beliau salah satu figur yang siap maju,” jelas Felly dalam wawancara terpisahnya.
Ia menambahkan, dukungan sejumlah pengurus dan pemilik suara sudah mulai mengerucut ke Anjas. Meski demikian, tahapan Musda tetap menunggu arahan resmi dari DPD I Golkar Kaltim.
“Semua aturan organisasi akan berjalan sesuai mekanisme. Kami hanya menunggu surat dari DPD I, karena periode kepengurusan sekarang memang sudah berakhir tahun ini. Berarti intinya tahun 2025 ini pasti Musda,” pungkasnya. (Ronny/teraskata)