Pria di Sangkulirang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Warga Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang tewas diduga akibat gantung diri di rumahnya di Jalan Imam Bonjol RT 09, Minggu (12/10/2025) malam.
Korban diketahui berinisial H (29), warga Desa Batu Lepoq, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian dan keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 20.00 Wita oleh kerabat istrinya di lantai dua rumah tempat mereka tinggal.
Istri korban, berinisial MD kepada petugas menceritakan sebelum kejadian, sekitar pukul 18.30 Wita, dirinya sedang melakukan siaran langsung (live) di media sosial ditemani sang suami.
Tak lama setelah itu, korban masuk ke kamar mandi dan tidak kunjung keluar hingga satu jam lamanya.
“Sekitar pukul 20.00 saya mendengar suara air tumpah, karena sedang live saya tidak bisa langsung mengecek. Saya lalu meminta tolong kepada sepupu saya untuk melihat ke dalam kamar mandi,” tutur MD dalam keterangannya kepada polisi.
Ketika diperiksa, MG, sepupu MD menemukan korban dalam keadaan tergantung. Ia segera memberitahu Maya, lalu mengambil pisau untuk memotong tali dan menurunkan korban.
Beberapa anggota keluarga kemudian membantu mengevakuasi tubuh korban ke lantai bawah sebelum membawanya ke Rumah Sakit Sangkulirang.
“Setelah saya turun kan (korban), adek kandung istrinya (berinisial S) melihat almarhum yang gantung diri dan langsung berlari menuju tangga dan teriak kepada orang tua ‘mak. H gantung diri’ lalu orang tua MD menyuruh kakek saudari MD untuk naik ke atas dan membantu saya, lalu langsung kami larikan ke Rumah Sakit Sangkulirang,” ungkap MG.
Dokter Ainun, yang memeriksa kondisi korban di rumah sakit, memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban selain bekas jeratan di leher.
“Tidak ada luka memar atau lecet selain bekas tali. Terdapat ciri-ciri khas gantung diri seperti keluarnya cairan dari kemaluan. Dapat disimpulkan korban meninggal murni akibat gantung diri,” ujar Dokter Ainun dalam laporan medis.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui korban bekerja sebagai sopir travel lintas kota. Sebelum kejadian, korban sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya sekitar pukul 18.00 Wita.
Meski demikian, pihak keluarga menyatakan ikhlas dan tidak menaruh kecurigaan adanya unsur kekerasan dalam peristiwa tersebut.
Ketua RT 09, Syudirman, mengimbau warga agar tidak menyebarkan isu-isu negatif terkait kematian korban.
“Keluarga sudah menerima dengan ikhlas. Kami juga meminta masyarakat menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujarnya.
Pihak Polsek Sangkulirang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan bahwa kasus tersebut murni bunuh diri. Polisi juga melakukan penggalangan kepada keluarga dan masyarakat sekitar agar tidak muncul isu provokatif pasca kejadian.
Jenazah H rencananya dimakamkan pada Senin (13/10/2025) di kampung halamannya, Desa Batu Lepoq, Kecamatan Karangan, Kutai Timur. (Ronny/teraskata)