Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Petani Kutim Terima Bantuan Teknologi Irigasi Berbasis Internet dari BI

admin admin admin
Kabid Hortikultura Dinas DTPHP Kutim, Wahyudi Noor

TERASKATA.Com, Kutai Timur Petani hortikultura di Kutai Timur (Kutim) kini menikmati kemudahan teknologi dalam pengelolaan lahan.

Kelompok Tani Karya Bersama di Desa Bumi Sejahtera, Kecamatan Kaliorang, menerima bantuan alat irigasi berbasis internet dari Bank Indonesia (BI), yang telah dimanfaatkan lebih dari satu tahun terakhir.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Wahyudi Noor menjelaskan, bantuan tersebut menjadi dorongan penting bagi peningkatan efisiensi budidaya tanaman, khususnya komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi.

“Bantuan Bank Indonesia untuk petani hortik di Kutim itu memang ada dan itu berupa alat yang diterima. Yang menerima adalah Kelompok Tani Karya Bersama yang diketuai oleh Mas Muhammad Zainal Z Farm di Desa Bumi Sejahtera,” ujar Wahyudi saat ditemui di ruang kerjanya.

Alat tersebut dilengkapi sistem pengendalian melalui smartphone yang terhubung dengan jaringan pipa serta sprinkler otomatis. Teknologi ini membantu mempercepat pekerjaan penyiraman, terutama pada kondisi cuaca panas ekstrem.

“Alat itu berupa alat untuk irigasi tanaman yang berbasis internet. Jadi alat tersebut harganya lumayan mahal, teknologinya canggih sehingga dalam penyiraman itu bisa menggunakan smartphone,” katanya.

Tak hanya itu, perangkat irigasi pintar ini juga mampu menampilkan informasi penting kondisi lahan.

“Di aplikasi alat tersebut yang bisa kita lihat melalui smartphone di situ juga bisa melihat kelembaban tanah, terkait kekeringan, kemudian bisa juga kita melihat estimasi atau perkiraan kandungan serat yang ada pada lahan tersebut,” papar Wahyudi.

Bantuan diberikan dalam satu unit dan digunakan oleh satu kelompok tani dengan cakupan lahan sekitar tiga hektar.

Meski demikian, instalasi jaringan distribusi seperti selang dan sprinkler tetap disiapkan secara mandiri oleh petani.

“Teknologinya yang disiapkan berupa alat itu, tapi untuk selang distribusinya untuk penyiraman dan sebagainya itu disiapkan secara mandiri,” ujarnya.

Wahyudi menyampaikan apresiasi kepada BI atas dukungan yang dinilai mampu menjadi lompatan teknologi bagi petani hortikultura di Kutim, khususnya pengembangan bawang merah.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia. Karena memang di lahan yang kemarin, pada saat dilakukan budidaya merupakan komoditas-komoditas yang mempengaruhi inflasi. Mudah-mudahan itu juga bisa menjadi lompatan teknologi bagi budidaya hortikultura di Kutai Timur,” ucapnya. (Ronny/teraskata)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup
error: Konten Ini DIlindungi Hak Cipta