Otak-otak Ikan Nila Sangatta Selatan Jadi Jawara Lomba Masak Serba Ikan Kutim 2025
TERASKATA.Com, Kutai Timur — Aroma masakan dan suara spatula beradu dengan wajan memenuhi teras Aula Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Timur (Kutim), Sabtu (12/10/2025).
Dalam waktu 60 menit, perwakilan dari 17 kecamatan unjuk kebolehan meracik menu serba ikan pada ajang Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Kutai Timur 2025.
Kegiatan tahunan yang digelar TP PKK Kutim ini berlangsung semarak. Selain mengasah kreativitas peserta, lomba juga menjadi upaya mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ikan lokal sebagai sumber protein berkualitas tinggi sekaligus mendukung gizi seimbang keluarga.
Setiap tim yang beranggotakan dua orang ditantang mengolah bahan misterius dari mystery box yang disiapkan panitia. Beragam menu kreatif tersaji, mulai dari olahan goreng hingga berkuah. Namun, hidangan “Otak-otak Ikan Nila” dari Kecamatan Sangatta Selatan berhasil memikat hati juri dan meraih juara pertama kategori menu keluarga (menu utama).
Juara dua ditempati Kecamatan Teluk Pandan dengan menu “Sate Lilit Cumi”, sementara Kecamatan Kongbeng menyusul di posisi ketiga lewat “Rolade Ikan Tongkol Asam Manis”. Untuk kategori menu kudapan, Kecamatan Kaliorang tampil sebagai juara pertama, disusul Karangan dan Bengalon di peringkat dua dan tiga.
Salah satu dewan juri, Chef Joko Utoro dari Hotel Royal Victoria, menjelaskan bahwa kriteria penilaian meliputi rasa dan kreativitas dalam mengolah bahan dasar ikan.
“Persentase terbesar penilaian itu rasa, tapi kreativitas juga sangat menentukan. Peserta yang mampu menghadirkan olahan ikan dalam bentuk berbeda mendapat nilai lebih karena menunjukkan teknik dan inovasi,” jelas Chef Joko seusai kegiatan.
Menurutnya, keunggulan tim Sangatta Selatan terletak pada kombinasi rasa dan ide unik yang mereka tampilkan.
“Mereka membuat otak-otak dari ikan nila yang dikombinasikan dengan singkong lembut dan sayuran, lalu di-roll. Itu menunjukkan kreativitas tinggi dan cita rasa yang seimbang,” ujarnya.
Chef Joko juga mengapresiasi kemampuan peserta dari berbagai kecamatan yang dinilai cukup baik, meski masih perlu pembinaan pada aspek penyajian dan tekstur.
“Secara ide sudah bagus, tapi terkadang terjebak di rasa dan tekstur. Misalnya pada kudapan seperti dimsum, tepungnya terlalu banyak sehingga keras. Idealnya komposisi 60 persen ikan dan 40 persen bahan lain,” tuturnya.
Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh keakraban. Para peserta tampil kompak mengenakan busana PKK serta menata meja saji dengan ornamen menarik. Usai penilaian, para pengunjung turut mencicipi hasil kreasi peserta, menambah kehangatan dan antusiasme di arena lomba.
(Ronny/Teraskata)