DPRD Kutim Tekankan Pentingnya Perbaikan Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Terpencil
SANGATTA – Keterbatasan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di sejumlah kecamatan terjauh di Kabupaten Kutai Timur menjadi sorotan utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur. Syaiful Bakhri, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera dan anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) 2, menyatakan bahwa kondisi ini telah menghambat upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Menurutnya, pemerintah perlu segera mengambil tindakan konkret agar akses terhadap layanan kesehatan yang memadai dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga.
“Banyak puskesmas yang fasilitasnya belum memadai, jumlah tenaga medisnya juga masih minim. Kadang hanya ada bidan atau perawat. Padahal, kita tahu penyakit yang menjangkiti masyarakat beragam,” ungkap Syaiful saat ditemui di kantornya, Gedung DPRD Kutim, Bukit Pelangi, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan tenaga medis yang terbatas di beberapa kecamatan menyebabkan penanganan kesehatan menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, DPRD Kutim mengusulkan agar pemerintah menambah jumlah dokter umum dan dokter spesialis di puskesmas-puskesmas yang tersebar di kecamatan-kecamatan tersebut.
“Tidak cukup dengan dokter umum, tetapi juga perlu dokter yang memiliki keahlian khusus atau spesialis,” jelas Syaiful, menekankan pentingnya pemerataan layanan kesehatan.
Pemerataan fasilitas kesehatan, menurut Syaiful, adalah salah satu prioritas DPRD Kutim. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengidentifikasi kecamatan mana saja yang paling membutuhkan penambahan fasilitas dan tenaga medis. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan layanan kesehatan di seluruh wilayah Kutai Timur.
“Hal ini kan jadi fokus kami. Kami akan lihat bersama Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan kecamatan-kecamatan yang fasilitas kesehatannya masih sangat kurang,” lanjut Syaiful, menegaskan bahwa upaya ini memerlukan kerja sama yang kuat antara DPRD dan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Syaiful menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih intens antara dinas terkait untuk memastikan bahwa program peningkatan fasilitas kesehatan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Ia menekankan bahwa tanpa sinergi yang baik antara pemerintah dan DPRD, upaya perbaikan fasilitas kesehatan ini tidak akan maksimal.
“Intinya ada kerja sama yang intens antara pemerintah dengan DPRD untuk memastikan program ini terealisasi dengan baik dan menyentuh masyarakat,” tandasnya.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, DPRD Kutai Timur optimistis bahwa peningkatan layanan kesehatan di kecamatan-kecamatan terpencil dapat tercapai.
“Semua ini bagian dari langkah yang diambil untuk memastikan kesehatan masyarakat bisa tercapai secara merata. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur,” pungkas Syaiful.(adv)