Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Ratusan Hektar Lahan Tani Alami Gagal Panen, Petani Sayur Harapkan Bantuan Pemerintah

Ratusan Hektar Lahan Tani Alami Gagal Panen (pusaranmedia)

TERASKATAKALTIM.COM — Sedikitnya 300 hektare lahan pertanian diprediksi akan mengalami gagal panen.

Suwarso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyebutkan dirinya sudah lama meninjau sejumlah lahan pertanian di daerah Lempake.

Menurutnya cuaca menjadi faktor utama yang menyebabkan sejumlah lahan pertanian kawasan Samarinda terancam gagal panen.

Noto, salah seorang petani sayur di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara juga membeberkan hal yang sama.

Katanya, meski Samarinda diguyur hujan berkali-kali, hujan tersebut tidak sampai ke area lahan pertaniannya. Sehingga dalam sebulan terakhir sebagian tanaman sayur miliknya tidak bisa dipanen.

“Sakit sekali kalau tidak ada hujan, banyak yang gagal panen, dan yang dijual cuma sisa kemarin yang masih hidup,” ungkap Noto seperti dinukil dari pusaranmedia.com, Selasa (23/8).

Kedepan Noto berharap pemerintah bisa mengalokasikan bantuan tidak hanya bagi petani padi tetapi petani sayur juga. Sebab katanya, sampai detik ini bantuan pemerintah belum pernah diberikan padanya.

“Mau berharap bantuan petani, tidak pernah sampai ke saya yang jadi petani sayur. Soalnya biasanya yang diberi bantuan itu petani padi,” bebernya.

Disisi lain, Suwarso mengusulkan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) agar membuka saluran di Benanga dengan sistem buka tutup guna membantu sistem irigasi pertanian.

“Paling tidak harus ada saluran irigasi yang bisa membantu mengaliri lahan pertanian dan ini hanya dilakukan saat kemarau,” tuturnya. tandasnya.

Sialnya, badai El Nino diprediksi masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Lahan pertanian, selama beberapa bulan ini, akan terus terancam gagal panen.

“Sehingga diperlukan langkah konkrit untuk mengaliri saluran irigasi pertanian,” papar Suwarso.

“Saluran irigasi ini banyak yang bocor sehingga air belum mengalir ke pertanian dan sekarang kami terus mengupayakan agar pertanian tak kekeringan,” pungkasnya (*)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup