Sektor Perhotelan Jadi Prioritas Pengembangan Kota

Advertorial, Bontang673 Dilihat

TERASKATA.Com, Bontang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang kini mengambil posisi strategis sebagai penggerak utama percepatan investasi daerah.

Salah satu sektor yang menjadi fokus percepatan adalah perhotelan, yang dinilai memiliki multiplier effect kuat terhadap perekonomian kota.

DPMPTSP menilai kebutuhan akomodasi representatif di Bontang semakin mendesak seiring meningkatnya mobilitas bisnis, kegiatan pemerintahan, hingga pertumbuhan wisata pesisir. Melihat peluang tersebut, dinas ini mulai mendorong investor untuk masuk melalui kemudahan layanan dan penyederhanaan regulasi.

“Investasi hotel bukan hanya membangun fisik bangunan, tetapi membangun ekosistem ekonomi baru bagi kota. Ini yang sedang kami siapkan,” ujar Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, Sabtu (29/11/2025).

Sebagai garda terdepan pelayanan investasi, DPMPTSP mengandalkan sistem perizinan digital yang lebih cepat, transparan, dan bebas pungutan. Upaya itu dilakukan untuk memastikan kepastian hukum dan kenyamanan bagi investor yang ingin menanamkan modal di Bontang.

Berbagai lahan strategis kini dikaji sebagai lokasi potensial. Termasuk wacana penggunaan rumah jabatan Wali Kota di Jalan Awang Long sebagai kawasan hotel bisnis dan konferensi. Opsi ini dinilai dapat membuka wajah baru pusat kota sekaligus memperkuat sektor jasa.

“Kami mendorong investasi hotel untuk memperluas lapangan kerja, meningkatkan pajak daerah, dan menumbuhkan UMKM di sekitarnya. Ini investasi jangka panjang yang dampaknya dirasakan masyarakat secara langsung,” tambahnya.

Perhotelan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Berbasis Pelayanan

DPMPTSP melihat sektor perhotelan sebagai lokomotif baru ekonomi berbasis pelayanan. Dengan meningkatnya length of stay pengunjung, pajak hotel dan restoran diproyeksikan naik tanpa menambah beban pajak untuk masyarakat.

Sektor UMKM, kuliner, transportasi, dan ekonomi kreatif diperkirakan menjadi penikmat utama dari tumbuhnya akomodasi baru di kota ini.

“Ketika hotel hadir, perputaran ekonomi langsung terjadi. Mulai dari penyediaan pangan, kebutuhan tenaga kerja, hingga aktivitas bisnis yang menggeliat,” jelas Aspiannur.

Langkah DPMPTSP sejalan dengan visi “Bontang Berbenah” yang menekankan transformasi dan inovasi pembangunan. Pemerintah kota juga terus memperbaiki infrastruktur dan menata ruang kota agar investasi jasa, industri, dan pariwisata dapat tumbuh seimbang.

Dengan posisi Bontang yang strategis dan kedekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), dinas ini melihat momentum penting bagi investor untuk masuk sebelum pasar semakin ramai.

“Ini waktu terbaik untuk menanam modal. Kami pastikan Bontang terbuka dan siap menyambut investor,” tegasnya. (Advertorial)