Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Berkumpul di Bontang, Pecinta Skuter Kaltimtara Promosi Wisata Mangrove

admin admin admin
Pecinta skuter Kaltimtara pada event WBSK yang berlangsung di Lapangan Lang-lang, Sabtu, (19/10/25)

TERASKATA.Com, Bontang Komunitas pecinta skuter di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) kembali menggelar pertemuan rutin enam bulanan bertajuk Wadah Bedapat Scooter Kaltim-Kaltara (WBSK).

Tahun ini, Kota Bontang menjadi tuan rumah sekaligus menyambut anniversary ke-27 Bontang Owner Scooter Club (BOSC), yang menjadi salah satu klub paling aktif di daerah ini.

Acara ini diikuti oleh sekitar 36 klub skuter dari seluruh Kaltimtara, masing-masing mengirimkan minimal 20 peserta.

Ketua Umum BOSC, Firman, mengatakan, acara ini bukan sekadar ajang kumpul, tapi juga momentum memperkuat solidaritas sekaligus mengangkat nama Bontang sebagai kota tujuan wisata dan kegiatan komunitas.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama dua hari dengan tema camping ride. Pada hari pertama, peserta disuguhi hiburan dari artis ibu kota, yang sudah tidak asing di kalangan komunitas skuter.

Sementara hari kedua diisi dengan kegiatan jalan santai ke kawasan mangrove Bontang, sekaligus mengenalkan potensi wisata alam yang selama ini kurang terekspos.

“Mangrove Bontang adalah aset alam yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Oleh karena itu, kami juga menyerahkan sekitar seratus bibit pohon palem putri sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang kami lakukan.” ujar Firman, Minggu (19/10/2025).

Acara ini juga diramaikan dengan pembagian doorprize, yang menjadi magnet tersendiri bagi peserta. Hadiah utama berupa lima motor Vespa 2 tak menjadi daya tarik utama, diikuti dengan hadiah hiburan berupa suku cadang dan peralatan perjalanan.

Tak hanya aspek sosial dan lingkungan, kegiatan ini juga berdampak ekonomi. Para peserta dari luar kota memanfaatkan waktu untuk menjelajah kuliner lokal khas Bontang Kuala. Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan UMKM setempat.

“Ini bukti bahwa kegiatan komunitas juga bisa menjadi stimulus penggerak ekonomi lokal,” ujarnya

Peserta yang hadir juga banyak yang memilih untuk bermalam lebih lama, menikmati aneka wisata dan kuliner Bontang sebelum kembali ke daerah asal. Hal ini menunjukkan bahwa potensi wisata lokal mulai mendapatkan perhatian lebih dari komunitas luar.

Meski demikian, Firman menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

“Kami ingin acara ini terus berlanjut dengan konsep yang lebih matang dan melibatkan lebih banyak pihak, terutama pemerintah dan pelaku usaha lokal, agar manfaatnya bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Acara gathering WBSK dan anniversary BOSC di Bontang ini sekaligus menjadi cermin bagaimana komunitas skuter tidak hanya sebagai hobi semata, tapi juga agen perubahan yang mampu menggerakkan sosial, lingkungan, dan ekonomi di daerah. (*/teraskata)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup