2.555 NIB Terbit Sepanjang 2025 di Bontang, Sinyal Kuat Kebangkitan Dunia Usaha

Advertorial, Bontang839 Dilihat

TERASKATA.Com, Bontang Aktivitas ekonomi di Kota Bontang menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, hingga Oktober tahun ini telah diterbitkan 2.555 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut angka tersebut menjadi cerminan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap kemudahan berinvestasi di kota yang dikenal dengan potensi industrinya.

Menurutnya, penerbitan NIB yang terus bertambah menandakan roda ekonomi Bontang bergerak ke arah yang lebih dinamis.

“Setiap NIB yang diterbitkan bukan sekadar dokumen legalitas, tetapi wujud nyata bahwa sektor usaha di Bontang terus berkembang dengan dukungan sistem perizinan yang transparan dan efisien,” ungkap Aspiannur, Senin (10/11/2025).

Data dari Dashboard OSS-RBA menunjukkan terdapat 7.210 proyek usaha aktif di Bontang, dengan mayoritas berada pada kategori risiko rendah (66,4 persen). Kondisi ini memperlihatkan kestabilan investasi sekaligus kepastian berusaha bagi pelaku ekonomi lokal maupun luar daerah.

Sektor perdagangan eceran, kuliner, dan jasa pendidikan nonformal menjadi penyumbang utama penerbitan NIB sepanjang tahun ini. Pemerintah daerah juga mendorong diversifikasi usaha agar Bontang tidak hanya bergantung pada industri berat, tetapi membuka ruang bagi ekonomi kreatif dan sektor jasa untuk berkembang.

Selain melalui OSS, Pemkot Bontang turut memperluas layanan perizinan lewat aplikasi Perizinan Digital. Hingga Oktober, tercatat 559 izin tambahan telah dikeluarkan, di antaranya izin praktik tenaga kesehatan, pemanfaatan ruang, dan reklame.

Aspiannur menambahkan, kemudahan penerbitan NIB dan izin usaha lainnya merupakan bagian dari strategi besar Pemkot untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berdaya saing.

Dengan sistem yang semakin terintegrasi, Bontang menegaskan posisinya sebagai kota ramah investasi. Lonjakan penerbitan NIB menjadi bukti bahwa kota ini tak hanya menarik bagi investor besar, tetapi juga kondusif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk tumbuh bersama. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *