TERASKATA.Com, Bontang – Komitmen SMPN 7 Bontang dalam mewujudkan sekolah berbasis teknologi semakin nyata. Salah satu gurunya baru saja mengikuti Pelatihan Interactive Flat Panel (IFP) di Jakarta. Itu sebagai upaya mempercepat digitalisasi pembelajaran di lingkungan sekolah.
Plt Kepala Sekolah SMPN 7 Bontang, Nor Hayati, mengatakan keikutsertaan guru tersebut menjadi langkah strategis dalam menyiapkan tenaga pendidik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi jangka panjang bagi kualitas pendidikan. Guru kami dibekali kemampuan mengelola pembelajaran digital melalui smartboard,” ungkapnya, Rabu (5/11/2025).
Smartboard sendiri merupakan papan tulis interaktif yang memungkinkan guru menulis, menampilkan materi digital. Hingga melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar. Dengan teknologi ini, kelas diharapkan menjadi lebih menarik, kolaboratif, dan efisien.
Nor Hayati menambahkan, setelah pelatihan guru yang dikirim akan bertugas memberikan pembinaan kepada guru-guru lain di SMPN 7 Bontang. Agar seluruh tenaga pendidik mampu memanfaatkan perangkat digital tersebut dengan optimal.
“Dengan begitu, seluruh guru dapat bergerak bersama dalam satu visi pembelajaran berbasis teknologi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan program pelatihan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Bontang yang mengirimkan enam guru lain dari sekolah berbeda.
Jadi, total tujuh guru terpilih mengikuti pelatihan tersebut sebagai bagian dari agenda penguatan kompetensi digital tenaga pendidik.
Ia menyebut, penggunaan smartboard membantu guru menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mudah dipahami oleh siswa.
“Pembelajaran jadi lebih hidup, dan siswa bisa langsung berpartisipasi dalam kegiatan belajar,” katanya.
Dengan langkah ini, SMPN 7 Bontang menegaskan posisinya sebagai salah satu sekolah yang siap bertransformasi menuju era pendidikan digital.
“Alhamdulillah, fasilitas dan SDM kami terus berkembang. Kami optimistis bisa menjadi bagian dari sekolah yang siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” tutupnya. (Advertorial)
