Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Pesan Disdikbud Bontang, Guru Harus Bijak Sikapi Perkembangan AI

admin admin admin
Sejumlah guru mengikuti kegiatan temu komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan Bontang, Selasa (21/10/2025) di PLA Autis Center.

TERASKATA.Com, Bontang Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang luar biasa, perlu disikapi secara bijaksana dari para guru, birokrasi dan pemangku kebijakan pendidikan.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik PAUD dan PNF Disdikbud Kota Bontang, Syarifah Muslimah. Pada diskusi temu komunitas GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) Bontang, Selasa (21/10/2025) di PLA Autis Center.

Teknologi AI kata dia, dapat menjadi sebuah kemajuan. Sekaligus ancaman jika kita tidak memikirkan dampak dan menggunakannya secara tepat.

Oleh karena itu, dalam membangun pendidikan dari masa depan, para pihak harus mulai berpikir bagaimana membangun pendidikan yang berkualitas, untuk diwariskan kepada anak didik.

“Bisa kita bayangkan, kecerdasan AI ini mungkin bisa menjadi ancaman sebagaimana dulu bom atom di Hirosima, dan Jepang. Jika digunakan oleh manusia-manusia yang kehilangan kesejatian diri, kurang memiliki empati, dan kurang mampu berpikir kritis hal ini yang terjadi,” ujarnya, pada kegiatan yang dirangkaikan dengan acara Nonton Bareng (Nobar) Ngkaji Pendidikan dengan tema “Pendidikan dari Masa Depan”.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi pengingat pentingnya membangun ekosistem belajar dikelas, yang memantik murid untuk aktif bertanya dan berdialog dikelas.

“Sudahkah kita sebagai Guru menyiapkan bagaimana murid-murid kita, belajar berpikir dan merasa, membangun kesadaran diri para murid, membangun karakter murid menjadi manusia yang otentik,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Komunitas GSM Kota Bontang berdiri sejak oktober 2023 setelah workshop GSM. Komunitas ini bertujuan sebagai wadah insan pendidikan untuk terus belajar, berdialog dan berbagi pengalaman dalam dunia pendidikan.

‘”Setelah acara Nobar Ngkaji pendidikan, kita harus merefleksi dan diskusi terkait hal apa yang kita rasakan, pikirkan dan apa yang akan kita lakukan sebagai guru,” tandasnya. (Advertorial)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup