TERASKATA.Com, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan bahwa kebijakan pengalihan anggaran pada tahun depan tidak akan mengganggu pelaksanaan program-program prioritas daerah.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan fiskal nasional, sekaligus untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan lokal dan program strategis pemerintah pusat.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutim, Sudirman Latif, menjelaskan bahwa pengalihan anggaran bukanlah bentuk pemotongan, melainkan upaya menyesuaikan arah belanja daerah dengan kebijakan nasional.
“Ini bukan pemotongan, tapi pengalihan. Dan pengalihan ini diarahkan untuk mendukung program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis,” terangnya, belum lama ini.
Sudirman menegaskan, meski ada pergeseran fokus anggaran, 50 program prioritas Bupati Kutim yang tertuang dalam RPJMD tetap menjadi pedoman utama pemerintah daerah.
“Pak Bupati sudah komitmen bahwa pengalihan ini tidak akan mengganggu program prioritas daerah. Kita tetap berpegang pada visi misi daerah yang selaras dengan kebijakan pusat,” ujarnya.
Pemerintah daerah bersama DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat ini tengah membahas secara detail pos-pos pendapatan dan belanja yang akan disesuaikan. Tujuannya untuk memastikan setiap rupiah anggaran yang dialihkan benar-benar digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
“Kuncinya adalah sinkronisasi. Kita ingin daerah tetap berjalan sesuai arah pembangunan nasional, tapi juga tidak meninggalkan kebutuhan masyarakat Kutim,” tegas Sudirman.
Dengan strategi pengelolaan fiskal yang adaptif ini, Pemkab Kutim berharap kinerja pembangunan tetap optimal tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. (Adv)
