TERASKATA.Com, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembinaan seni budaya di sekolah.
Demikian diungkapkan Kepala Disdikbud Kota Bontang, Abdu Safa Muha menanggapi tim tari SMPN 2 Bontang yang berhasil masuk 10 besar pada Lomba Tari Kreasi Tradisional Kalimantan Timur 2025.
Ajang yang diikuti 32 tim dari berbagai daerah se-Kaltim itu menjadi momentum bagi Disdikbud untuk menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mempertahankan identitas budaya lokal.
Abdu Safa Muha menyampaikan apresiasi atas capaian tim SMPN 2 Bontang yang menurutnya mencerminkan kualitas pelajar daerah.
“Kami bangga dengan semangat dan kreativitas para pelajar SMPN 2 Bontang. Prestasi ini menegaskan bahwa siswa Bontang memiliki daya saing kuat sekaligus berperan dalam melestarikan budaya daerah,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Abdu Safa Muha menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga menjadi ruang bagi pembentukan karakter, termasuk melalui seni tradisional.
Menurutnya, keseriusan sekolah dalam membina peserta didik berpengaruh besar terhadap pelestarian budaya di tingkat lokal.
Kepala SMPN 2 Bontang, Siti Chusuning Khayah, ikut menyampaikan terima kasih atas dukungan Disdikbud terhadap kegiatan seni di sekolah.
Ia menyebut keberhasilan ini menjadi dorongan bagi siswa lain untuk lebih percaya diri mengembangkan minat dan bakat.
Pelatih tari, Yansen, juga mengaku bangga atas perjuangan anak didiknya yang mampu tampil maksimal di tingkat provinsi.
Melalui prestasi ini, Disdikbud Bontang berharap sekolah-sekolah terus menghidupkan kegiatan seni budaya baik melalui ekstrakurikuler. Maupun pembinaan intensif agar warisan budaya Kalimantan Timur tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. (Adverotrial)
