TERASKATA.Com Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur, Aldryansyah, menyoroti masih rendahnya akses listrik dan jaringan komunikasi di wilayah daerah pemilihan (Dapil) 5.
Masalah tersebut muncul dari sejumlah keluhan warga saat dirinya melakukan kunjungan ke Sandaran, Kaliorang, Kaubun, Karangan, dan Sangkulirang.
Menurut Aldryansyah, sebagian besar masyarakat di desa-desa terpencil masih belum terjangkau jaringan PLN. Kondisi itu membuat warga bergantung pada genset untuk memenuhi kebutuhan listrik harian.
“Rata-rata masalah yang dihadapi adalah listrik dan air. Masih banyak daerah yang belum terjangkau PLN. Ada warga yang meminta solusi tenaga surya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, beberapa lokasi yang tiang listriknya sudah terpasang pun belum mendapatkan aliran listrik hingga kini.
“Tiangnya sudah berdiri, tetapi belum beroperasi,” tambahnya.
Selain masalah listrik, warga juga menyampaikan keluhan terkait blank spot atau minimnya akses sinyal komunikasi. Meski beberapa titik sudah mendapatkan perbaikan, kondisi jaringan dinilai masih jauh dari memadai.
“Terkesan cukup tertinggal untuk daerah-daerah tersebut, meski sudah ada beberapa titik yang terlayani,” jelasnya.
Aldryansyah berharap pemerintah daerah mendatang dapat memberi perhatian lebih pada pemerataan infrastruktur dasar, terutama listrik dan jaringan telekomunikasi.
“Harapan saya, siapa pun yang terpilih sebagai bupati mendatang dapat lebih memperhatikan kebutuhan listrik masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan layanan dasar di wilayah yang masih sulit dijangkau.
“Saya akan terus berjuang untuk memastikan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi,” katanya. (Adv)
